Baznas Ajak Santri Ikut Majukan Ekosistem Ekonomi Haji Umrah
HIMPUHNEWS - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Kick Off BAZNAS Santripreneur Kompetisi Digital Marketing Travel Haji dan Umroh. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi santri melalui sektor haji dan umrah.
Acara Kick Off disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV, Senin (16/12/2024), yang dibuka langsung oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., dan dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief, serta para peserta kompetisi dari program BAZNAS Santripreneur.
Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. mengungkapkan, program ini merupakan bagian dari langkah BAZNAS dalam menjadi lembaga utama mensejahterakan umat.
"Kegiatan ini bertujuan bagiamana kualitas mustahik dapat menuju ke arah kesejahteraan dari sisi kualitas SDM dengan memunculkan sumber daya berkualitas, yang kompetitif, inovatif dan kreatif," kata Saidah.
Kepada santri yang mengikuti program ini, Saidah berharap dapat menjadi aktor penting di dalam industri digital marketing haji dan umroh.
"Kami berharap para santri bisa menjadi bagian upaya kita untuk memperkuat sektor haji dan umroh secara akuntabel," ucapnya.
Karena itu, Saidah mendorong kepada para santri untuk mengikuti program ini dengan serius agar mampu menumbuhkan inovasi dan kreativitas yang dimiliki para santri.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief mengapresiasi BAZNAS dan para santri yang memiliki semangat untuk memperkuat ekosistem penyelenggaraan haji dan umroh di Indonesia.
Sebab menurutnya, haji dan umroh saat ini memiliki potensi ekonomi yang besar, namun belum mampu dimaksimalkan oleh banyak kalangan termasuk kaum muda dan para santri.
"Saya berharap kita bersama para santri bisa membangun kesadaran terkait potensi haji dan umroh," kata dia.
Hilman pun berharap ke depan lebih banyak pihak yang ikut memperkuat ekosistem haji dan umroh di tanah air.
"Ke depan, santri bisa menjadi marketer haji dan umroh, menjadi penyelanggara, Muthawif atau pemandu haji dan lain sebagainya," jelasnya.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku