Haji 2021, Arab Saudi Kumpulkan Data Covid-19 Semua Negara
Pelaksanaan ibadah haji 2021 hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Menteri Federal Urusan Agama Pakistan, Noor-UL-Haq Qadri, mengatakan pihaknya akan terus membahas kondisi dan fleksibilitas jamaah haji Pakistan dalam menunaikan haji 2021.
Lebih lanjut, ia mengatakan Arab Saudi meminta negara-negara Islam untuk menunggu sebelum membuat rencana lebih lanjut terkait ibadah haji. Situasi dan kondisi setiap negara sedang dipantau hingga ada kejelasan terkait virus ini.
Tak hanya itu, Saudi disebut berharap dalam dua bulan ke depan situasi Covid-19 akan membaik dan terus meningkat, terlebih setelah tersedianya vaksin.
"Kami menyadari kekhawatiran orang-orang tentang haji. Kami terus-menerus berhubungan dengan otoritas Arab Saudi dalam hal ini," kata Noor-UL-Haq Qadri dilansir di Pakistan Observer, Sabtu (13/2).
Hingga berita ini dibuat, ia juga menyebut Kerajaan Arab Saudi belum menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pakistan terkait haji.
Untuk diingat, Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan sejumlah umat Muslim, 10.000 orang, untuk melaksanakan ibadah haji tahun lalu. Keputusan ini diambil mengingat pendami Covid-19 sedang dalam titik tinggi penyebarannya di seluruh dunia.
Saat ini Pemerintah Saudi disebut sedang memantau situasi dan kondisi Covid-19 dan mengumpulkan data dari semua negara. Saudi akan segera memberi tahu Pakistan setelah situasi membaik.
Qadri lantas menyebut Pakistan akan mengadakan pertemuan dengan Saudi dan menjelaskan situasi dan kondisinya. "Insya Allah kalau sudah jelas semuanya akan kita rencanakan haji sesuai dengan itu," ucapnya.
Untuk saat ini, ia menegaskan pihaknya tidak dapat menginformasikan kepada publik tentang jumlah pasti jamaah yang akan menghadiri haji tahunan 2021. Ia harus menunggu keputusan akhir dari Pemerintah Saudi terkait hal ini.
Pemerintah Pakistan memastikan akan memberikan dosis vaksinasi Covid-19 kepada mereka yang ingin menunaikan ibadah haji tahun ini. Kampanye kesadaran vaksinasi akan diluncurkan dengan fokus pada persyaratan kesehatan Pemerintah Saudi dan rekomendasi bagi mereka yang bepergian ke Arab Saudi untuk haji.
(Ihram.co.id/ICA)
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku