Riyadh Air Kantongi Ijin Operasional Untuk Launching Penerbangan Perdana
HIMPUHNEWS - Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) telah resmi memberikan Sertifikat Operator Udara (Air Operator's Certificate/AOC) kepada Riyadh Air, yang memberi wewenang kepada maskapai untuk memulai operasi penerbangan komersial.
Dilansir dari gulfnews, Penerbitan AOC tersebut menegaskan kepatuhan penuh Riyadh Air terhadap peraturan penerbangan Arab Saudi, standar internasional, dan persyaratan keselamatan penerbangan berdasarkan Konvensi Chicago tentang Penerbangan Sipil Internasional.
Tonggak sejarah ini menyusul audit menyeluruh GACA terhadap sistem teknis dan pesawat, kesiapan operasional, peralatan, dan kualifikasi personel penerbangan dan darat maskapai.
Riyadh Air diproyeksikan akan terbang ke lebih dari 100 tujuan pada tahun 2030, didukung oleh pesanan lebih dari 132 pesawat. Maskapai ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 200.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung serta menyumbang sekitar $19,9 miliar bagi PDB nonmigas Kerajaan. Lisensi operasional ini menyusul penerbitan Lisensi Ekonomi sebelumnya untuk Riyadh Air pada Juni 2023.
"Mendapatkan Sertifikat Operator Udara merupakan tonggak penting dalam perjalanan perusahaan. Ini adalah hasil dari upaya banyak karyawan di Riyadh Air. Hari ini, kami dapat dengan bangga mengatakan bahwa Riyadh Air sekarang menjadi maskapai penerbangan dengan lisensi operasional untuk mengangkut tamu yang bepergian, dan kami siap untuk memulai operasi pada akhir tahun 2025," kata CEO Riyadh Air Tony Douglas.
Proses perizinan melibatkan beberapa fase utama, termasuk konsultasi awal, penyerahan aplikasi formal, peninjauan dokumentasi operasional, inspeksi di tempat, dan persetujuan akhir. Proses ini berlangsung selama 11 bulan dan diawasi oleh tim khusus yang terdiri dari 10 inspektur keselamatan penerbangan Saudi dan pakar teknis dari GACA, yang melakukan lebih dari 200 jam penerbangan uji untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap standar operasional tertinggi.
Pemberian Lisensi Riyadh Air terjadi di tengah periode momentum yang memecahkan rekor bagi sektor penerbangan Arab Saudi. Pada tahun 2024, jumlah penumpang meningkat 15% hingga melampaui 128 juta – sekitar 25% di atas jumlah sebelum pandemi. Jumlah penerbangan meningkat 11% hingga mencapai lebih dari 905.000. Selain itu, konektivitas udara tumbuh 16%, menghubungkan Kerajaan dengan lebih dari 170 tujuan di seluruh dunia. Sektor kargo udara juga mengalami pertumbuhan luar biasa, mencatat peningkatan 34% hingga mencapai 1,2 juta ton dalam volume total untuk tahun tersebut.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku