himpuh.or.id

Saudi Tegaskan Komitmen untuk Terus Hadirkan Inovasi Teknologi demi Tingkatkan Layanan Haji Umrah

Kategori : Berita, Ditulis pada : 24 April 2025, 10:00:35

RoXmniW2-gettyimages-527583636-2.jpg

HIMPUHNEWS - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyatakan bahwa Kerajaan memiliki untuk terus meningkatkan layanan dalam penyelenggaraan haji dan umrah serta menyambut para jemaah dari seluruh dunia. Hal ini dilakukan agar para tamu-tamu Allah yang datang untuk menunaikan ibadah di dua kota suci dapat memperoleh kenyamanan dan pengalaman spiritual yang memuaskan dalam prosesnya.

"Melayani para peziarah bukan sekadar tugas; itu adalah kehormatan dan amanah suci," kata Al-Rabiah menyatakan dalam pidato utama di Pusat Studi Islam Universitas Oxford Inggris, Rabu (23/04).

Dilansir dari kantor berita Saudi, Al Rabiah mengatakan bahwa salah satu inovasi yang terus digencarkan Kerajaan adalah dengan menghadirkan transformasi teknologi dalam berbagai pelayanan khususnya di dua masjid suci. Ia menekankan bahwa implementasi teknologi ini bertujuan untuk melayani  nilai-nilai spiritual, bukan menggantikannya.

"Teknologi harus mendukung nilai-nilai kita — bukan menggantikannya. Semua yang kita bangun harus mencerminkan komitmen kita terhadap martabat, keimanan, dan perjalanan suci setiap peziarah yang datang mencari kedekatan dengan Allah," ujar dia.

Dr. Al-Rabiah menyoroti beberapa inisiatif inovatif yang mengubah pengalaman jamaah. Ini termasuk Jalur Haji Elektronik, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan lebih dari 80 negara, yang mengoordinasikan semua aspek proses haji secara digital, mulai dari penerbitan visa hingga kontrak layanan.

Sementara itu, Platform Haji Nusuk yang kini aktif di 126 negara, memberdayakan jamaah untuk memesan dan mengelola perjalanan mereka secara mandiri, memastikan akses yang adil tanpa perantara. Ada juga inovasi Kartu Pintar Haji  yang diberikan kepada setiap jamaah terhubung dengan informasi pribadi dan kesehatan mereka, memungkinkan pergerakan yang aman dan efisien sambil menjaga kesucian pengalaman tersebut.

Saudi juga telah menerapkan Kecerdasan buatan digunakan di Masjidil Haram untuk membantu mengelola kerumunan dan menanggapi keadaan darurat dengan cepat, semuanya tanpa mengganggu suasana spiritual. Sementara itu, Aplikasi Nusuk, yang kini menawarkan lebih dari 100 layanan digital dalam 20 bahasa, telah membantu menerbitkan lebih dari 13 juta izin untuk mengunjungi Al-Rawdah Al-Sharifah, menandai lompatan signifikan dari 4 juta pada tahun 2022.

Merenungkan tonggak sejarah terkini, Al-Rabiah merayakan pencapaian Arab Saudi dalam menyambut lebih dari 18,5 juta peziarah pada tahun 2024, sebuah bukti investasi Kerajaan dalam infrastruktur dan inovasi yang berpusat pada manusia.

Selain kemajuan teknologi, Al-Rabiah menggarisbawahi upaya untuk melestarikan warisan Islam. Arab Saudi telah memulihkan 55 situs Islam bersejarah yang memastikan para peziarah tetap terhubung dengan sejarah Mekkah dan Madinah yang kaya.

Mengapresiasi upaya ini, direktur Pusat Studi Islam Oxford Dr. Farhan Nizami mengatakan, “Perpaduan iman, sejarah, dan solusi mutakhir Arab Saudi menetapkan standar global untuk manajemen ziarah. Pendekatan Kerajaan secara efektif menyeimbangkan tradisi dan inovasi, menginspirasi negara-negara di seluruh dunia".

Dr. Al-Rabiah mengakhiri pidatonya dengan mengundang para cendekiawan dan mitra global untuk berkontribusi pada evolusi berkelanjutan perjalanan haji dan umrah. “Kami menyambut ide-ide Anda, penelitian Anda, dan bantuan Anda dalam berbagi model ini dengan dunia yang lebih luas,” katanya.

Pidato Oxford menegaskan kembali kepemimpinan Arab Saudi dalam membentuk pengalaman ziarah yang berakar pada pelayanan, dipandu oleh keyakinan, dan diberdayakan oleh solusi modern.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id