Pengurusan Visa Haji 2026 Ditutup 1 Syawal 1447 H, Tidak Ada Perpanjangan!

HIMPUHNEWS — Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, menegaskan bahwa pengajuan dan penerbitan visa Haji 2026 akan ditutup tepat pada 1 Syawal 1447 H, bertepatan dengan 20 Maret 2026, dan keputusan tersebut tidak akan diperpanjang.
Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuannya bersama lebih dari 100 menteri, mufti, serta pejabat urusan haji pada Konferensi dan Pameran Haji ke-5, seperti dilaporkan Kantor Berita Saudi (SPA).
Al-Rabiah meminta seluruh negara pengirim jemaah untuk memastikan pengajuan visa dilakukan sebelum batas waktu guna mencegah praktik haji ilegal, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah Saudi untuk musim haji mendatang.
Penutupan penerbitan visa haji tahun 2026 lebih awal dibanding tahun sebelumnya. Pada musim Haji 2025, pemvisaan resmi dihentikan pada 26 Mei 2025.
Selain pengaturan visa, Al-Rabiah menekankan kewajiban baru berupa sertifikat istitha’ah kesehatan sebagai syarat penerbitan visa haji.
Dokumen tersebut harus ditandatangani oleh kepala kantor kesehatan dan ketua delegasi medis, serta diverifikasi melalui platform elektronik Masar.
Pemerintah Saudi sebelumnya menegaskan bahwa aspek kesehatan jamaah akan menjadi prioritas. Pemeriksaan kesehatan acak akan dilakukan di terminal kedatangan, dan jamaah yang tidak memenuhi standar kesehatan dapat dipulangkan.
Mengacu pada ketentuan yang dirilis otoritas kesehatan Arab Saudi, berikut kondisi yang dapat menggugurkan kelayakan haji seorang jamaah:
- Gagal fungsi organ utama, seperti:
- gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah,
- gagal jantung dengan gejala pada aktivitas ringan,
- penyakit paru kronis yang memerlukan oksigen berkala/terus-menerus,
- kerusakan hati lanjut dengan tanda gagal hati.
- Gangguan saraf dan penyakit jiwa berat yang menurunkan kesadaran atau menghambat kemampuan gerak.
- Demensia pada usia lanjut.
- Kehamilan trimester akhir atau kehamilan berisiko tinggi.
- Penyakit menular aktif yang membahayakan orang lain dalam kerumunan, seperti tuberkulosis paru aktif atau demam berdarah/hemoragik.
- Pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau terapi lain yang sangat melemahkan imunitas.
Dengan kebijakan baru ini, Arab Saudi berharap proses penyelenggaraan haji 2026 berjalan lebih teratur, aman, dan sesuai standar kesehatan yang ketat.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku
