himpuh.or.id

Persiapan Haji 2026, Kemenhaj Pastikan Layanan Konsumsi hingga Akomodasi Sudah Aman

Kategori : Berita, Ditulis pada : 30 Desember 2025, 08:00:58

 

24ee20fe-3714-468e-88f3-0ad973c17a71-1766965049929.jpeg

HIMPUHNEWS - Persiapan layanan utama jemaah haji Indonesia di Arab Saudi kian mengerucut. Menjelang musim haji mendatang, penyediaan akomodasi, konsumsi, dan transportasi kini memasuki fase akhir setelah melalui proses seleksi panjang dan berlapis demi menjamin kenyamanan lebih dari 200 ribu jemaah.

Data terbaru menunjukkan, proses pengadaan dilakukan secara bertahap sejak akhir 2025, dengan fokus pada kepastian layanan di Makkah dan Madinah. Pemerintah memastikan setiap penyedia yang terpilih telah lolos verifikasi administratif hingga pengecekan lapangan.

Seleksi Ketat Katering, 75 Penyedia Masuk Tahap Kontrak

Pada sektor konsumsi, pemilihan calon penyedia dimulai sejak 24 November 2025 dan diikuti oleh 628 peserta. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian yang berhasil melaju hingga tahap akhir.

Hasil verifikasi administrasi menetapkan 174 calon penyedia di Makkah dan 41 di Madinah untuk mengikuti proses kasyfiyah atau verifikasi lapangan. Setelah itu, jumlahnya kembali menyusut menjadi 52 penyedia di Makkah dan 23 di Madinah yang dinyatakan memenuhi syarat.

Selanjutnya, dilakukan negosiasi harga dan layanan hingga akhirnya 75 calon penyedia konsumsi diajukan untuk dikontrak sebagai mitra resmi pelayanan jemaah haji Indonesia.

Transportasi Rampung, Bus Shalawat Siaga 24 Jam

Tak hanya konsumsi, sektor transportasi juga telah difinalisasi. Pemerintah menetapkan 15 perusahaan bus antarkotadan 6 perusahaan bus shalawat untuk melayani mobilitas jemaah.

Bus antarkota akan mengangkut jemaah dari bandara Jeddah atau Madinah menuju hotel, termasuk perjalanan Makkah–Madinah. Sementara itu, bus shalawat akan menjadi andalan jemaah selama berada di Makkah, mengantar dari hotel menuju Masjidil Haram.

Layanan bus shalawat beroperasi selama 24 jam, kecuali menjelang puncak haji, dengan rute yang disesuaikan berdasarkan wilayah hotel dan terminal terdekat dengan Masjidil Haram.

Jarak Hotel Paling Jauh 4,5 km

Berbeda dengan konsumsi dan transportasi, proses penyediaan akomodasi masih berjalan. Hotel disiapkan untuk 203.320 jemaah dan 2.100 petugas kloter.

Di Makkah, hotel tersebar di kawasan Jarwal, Syisyah, Misfalah, dan Raudhah, dengan jarak maksimal 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Sementara di Madinah, seluruh hotel berada di wilayah Markaziyah, dengan jarak maksimal 650 meter dari Masjid Nabawi.

Tantangan utama di Madinah adalah penyesuaian masa sewa hotel dengan jadwal kedatangan dan kepulangan jemaah agar operasional tetap efisien.

“Secara umum, proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi sudah memasuki tahap akhir. Seluruh tahapan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian untuk memastikan layanan yang aman, nyaman, dan layak bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Budi Agung Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).

Dengan tahapan akhir yang hampir rampung, pemerintah menargetkan seluruh layanan pendukung ibadah haji dapat segera difinalisasi agar pelaksanaan haji berjalan lancar dan jemaah memperoleh kenyamanan maksimal sejak tiba di Tanah Suci.


messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id