Jangan Diam Saja! Cari Peluang Bisnis Di Tengah Corona!
Jakarta - Pandemi virus Corona telah menghancurkan perekonomian dunia. Hampir semua omzet bisnis kecil dan menengah terdampak virus Corona. Saat ini, lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia yang telah terinfeksi oleh COVID-19. Pandemi telah mendorong ekonomi global menurunan besar.
Sebagai wiraswastawan, kita harus selalu berfikir "hambatan adalah peluang", pengusaha dan pebisnis harus bisa temukan peluang baru guna bertahan di tengah krisis Corona ini. Bagaimana caranya?
Pastikan Tidak Kehabisan Uang Modal
Untuk pengusaha pemula yang perlu dipastikan dalam bisnis, kesediaan uang tunai. Uang ini dipakai untuk modal lalu mengubah cara menjual dan pemasaran guna mendapatkan pelanggan baru. Strategi baru menjadi landasan acuan untuk membedakan pengusaha bisnis dengan pesaing lainnya.
Habiskan Modal dengan Bijak
Modal yang sudah terkumpul saat ini diutamakan untuk putaran pada tahap pertumbuhan bisnis. Bukan untuk berbelanja yang tidak penting, namun lebih penting menekan pengeluaran di tengah krisis pandemi ini. Perusahaan harus menilai kemungkinan kapan bisnis akan jatuh dan memperkirkan bisnis akan bangkit kembali. Dengan perkiraan sedini mungkin percepatan perputaran dana dapat lebih cepat.
Temukan Peluang Saat Perilaku Konsumen Berubah
Vinod Nair, seorang investor mengatakan kepada CNBC krisis yang sedang berlangsung telah menyebabkan dua jenis perubahan perilaku. Pertama, perubahan taktis dalam kebiasaan konsumsi yang diperkirakan akan bertahan hingga dua tahun.
Kedua, ada beberapa perubahan struktural yang terjadi seperti lebih banyak orang mungkin akan bekerja dari rumah bahkan setelah pandemi selesai
Sebagai contoh, pasar jual beli online, pembayaran digital dan layanan kesehatan elektronik, mulai dari kelas latihan online hingga konsultasi dengan dokter melalui internet kemungkinan akan meningkat.
Cari Tren Bisnis yang Sedang Berkembang
Pandemi ini mempercepat laju digitalisasi. Dunia membuktikan dalam jenis pertumbuhan yang terlihat di bidang-bidang seperti teknologi, pendidikan, pengiriman makanan, hingga kesehatan digital.Tren digitalisasi dapat menjadi tren bisnis baru untuk berkembang dan bertahan di tengah krisis. (finance.detik.com/ang)
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku