Arab Saudi: Jamaah Haji dari Luar Negeri Sebanyak 85 Persen dari Total Kuota
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan jumlah jamaah haji dari luar negeri akan mendapatkan porsi 85 persen dari total kuota 1 juta yang telah diumumkan. Berdasarkan data tersebut, berarti jumlah jamaah haji asing mencapai 850.000 orang.
Jamaah haji domestik pada pelaksanaan ibadah haji ini hanya mendapatkan porsi sebesar 15 persen dari total peziarah. Hal ini disampaikan oleh saluran media lokal Al-Arabiya, mengutip dari beberapa sumber informasi.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (12/4), menurut sumber tersebut jumlah yang dialokasikan untuk jamaah haji domestik tidak akan melebihi 150.000, sedangkan jumlah peziarah dari luar Kerajaan akan mencapai 850.000 orang.
Keputusan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada jamaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji secara maksimal. Hal ini diputuskan setelah mempertimbangkan fakta jamaah haji asing tidak diizinkan melakukan ibadah selama dua tahun berturut-turut karena wabah pandemi virus corona.
Selama penyebaran virus Covid-19, otoritas terkait hanya mengizinkan sejumlah kecil jamaah haji domestik untuk melakukan haji dalam dua tahun terakhir.
Kementerian Haji dan Umrah baru-baru ini mengumumkan jumlah total satu juta jamaah haji domestik dan asing akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini. Jumlah ini akan disesuaikan dengan kuota yang dialokasikan untuk masing-masing negara, serta setelah mempertimbangkan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
Di sisi lain, Kementerian juga telah mengklarifikasi pelaksanaan haji tahun ini terbuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19 yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.
Jamaah yang berasal dari luar Kerajaan juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sejak keberangkatan ke Kerajaan.
Terakhir, Kementerian Haji telah mengeluarkan instruksi yang menyebut semua jamaah harus mengikuti instruksi kesehatan dan mematuhi tindakan pencegahan yang diperlukan, dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka saat melakukan ritual haji. (ihram.co.id/ICA)
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku