Segera Melantai di Bursa Efek, Hajj Targetkan Raup Dana Publik Sebesar Rp99,62 Miliar
HIMPUHNEWS - PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) tidak lama lagi akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hajj berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) sebanyak-banyaknya 687.100.000 saham atau 29,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam IPO ini, HAJJ telah memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 24 Februari 2023 hingga 9 Maret 2023 dengan kisaran harga saham Rp140 sampai Rp145 per saham dan Masa Penawaran Umum diperkirakan akan berlangsung pada 27 Maret 2023 hingga 31 Maret 2023. Perseroan berharap dapat meraup dana IPO sekitar Rp99,62 miliar.
Dana yang akan diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk beberapa kepentingan yaitu sekitar 60 persen untuk reservasi tiket pesawat, dan sisanya 40 persen akan digunakan untuk reservasi slot kamar hotel.
Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk Saipul Bahri mengatakan, bahwa tujuan dari proses IPO HAJJ adalah untuk memperkuat dan memperluas jangkauan perusahaan dengan meningkatkan investasi pada penyediaan akomodasi yang lebih variatif dengan harga kompetitif.
“Dengan adanya pilihan-pilihan akomodasi seperti tiket dan kamar hotel yang kompetitif, kami berharap dapat memperbesar peluang masyarakat muslim Indonesia melaksanakan ibadah umrah,” terang Saipul.
Perseroan yang didirikan tahun 2016, bergerak pada bidang jasa penyedia akomodasi untuk perjalanan wisata religius bagi jemaah ibadah umrah yang dikelola oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Ruang lingkup usahanya sebagai penyedia fasilitas, berisikan berbagai komponen tur yang ada pada biro perjalanan wisata pada umumnya, meliputi kamar hotel, land arrangementcserta tiket pesawat.
Saipul menjelaskan mengenai prospek bisnis HAJJ erat kaitannya dengan kegiatan dan aktivitas perjalanan religius umrah dan haji.
“Potensi perjalanan ibadah umrah dan haji di Indonesia sangat besar lantaran jumlah umat Muslim mencapai lebih dari 200 juta. Hal ini tentu menjadikan prospek usaha menjanjikan,” jelas Saipul.
Di samping itu, pemerintah Arab Saudi sebagai pemangku kewenangan kegiatan ibadah umrah, terus memberikan dukungan agar jumlah jemaah yang berangkat untuk menjalankan ibadah terus meningkat didukung dengan mudahnya persyaratan administrasi, fasilitas, dan infrastruktur.
Hal ini selaras dengan visi HAJJ untuk menjadi perusahaan penyedia pelayanan perjalanan wisata dan perjalanan religi yang amanah, profesional, dan terpercaya yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku