himpuh.or.id

Tips Mempersiapkan Kebugaran Jemaah Lansia Jelang Penyelenggaraan Haji 2024

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 05 Maret 2024, 10:35:43

WhatsApp Image 2024-03-05 at 10.38.46.jpeg

HIMPUHNEWS - Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2024 masih akan didominasi oleh jemaah lansia. Berdasarkan data Kementerian Agama ada sekitar 45 ribu jemaah lansia yang akan berhaji dari berbagai provinsi.

Mayoritas lansia lebih banyak tinggal di perkotaan daripada di perdesaan karena dari fasilitas kesehatan yang lebih maju sehingga mudah mendapatkan akses kesehatan yang baik. Berdasarkan jumlah tersebut, banyak lansia yang tinggal sendiri dengan bertambahnya usia sehingga banyak anggota keluarga yang telah tinggal sendiri.

Dosen Poltekkes Kemenkes Malang, dr. Endang Sari Dewi Hastuti.,MQIH mengatakan bahwa terdapat 3 kelompok kategori lansia. Kategori ini berdasarkan pada kondisi fisik, mental dan sosial lansia, serta tingkat kemandirian dan ketergantungan mereka terhadap lingkungan.

"Lansia dibedakan berdasarkan kondisi fisik, mental maupun sosial dan bagaimana seseorang apakah masih bisa mandiri atau bergantung kepada orang lain. Untuk Lansia Pra-Lanjut Usia (Pra-LU), yaitu lansia yang berusia antara 60-69 tahun. Lansia Lanjut Usia (LU), yaitu lansia yang berusia antara 70-79 tahun, dan untuk Lansia Lanjut Usia Akhir (LUA), yaitu lansia yang berusia 80 tahun ke atas," jelasnya, Senin (3/3/2024)

Dewi mengatakan bahwa saat memasuki musim haji, skema baru tes kesehatan calon jemaah haji diharapkan tidak menjadi penghalang lansia untuk tetap bisa menunaikan haji pada 2024 ini.

"Jangan sampai ketentuan yang baru (mengenai tes kesehatan) justru menghalangi lansia yang sudah 20 tahun lebih mengantre haji," ungkapnya.

Menurut data 2023, terdapat beberapa macam penyakit yang sudah dikumpulkan yang diderita oleh calon jamaah haji diantaranya adalah hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, asma, bronkitis, dan penyakit paru.

Sementara itu, Sri Mudayatiningsih.,S.Kp.,M.Kes, Dosen Poltekkes Kemenkes Malang berpesan kepada para calon jamaah haji khususnya lansia agar mempersiapkan diri sebelum berangkat.

"Pada saat tiba di tanah suci, pastinya kita akan menemukan situasi yang berbeda baik kondisi, lingkungan, cuaca. Semua butuh persiapan selain materi maupun fisik yang harus dijaga. Selalu menjaga hidup sehat baik sehat fisik maupun mental, harus menjaga makan makanan yang seimbang dan membiasakan minum air putih, lalu diikuti dengan olahraga yang rutin," pungkasnya.

Ia menjelaskan perlu diperhatikan dan diwaspadai terkait data kematian jemaah haji Indonesia. Tahun 2023 sebanyak 744 jemaah haji telah wafat pada masa operasional ibadah haji. Peningkatan kematian jemaah haji menjadi perhatian khusus pemerintah untuk meningkatkan standar kesehatan bagi calon jemaah haji pada tahun 2024, terutama jemaah yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok umur terbanyak jemaah haji yang wafat pada tahun 2023 adalah usia 60 tahun ke atas (84,49 %).

“Tentu hal ini jangan menjadi suatu ketakutan bagi omah-opah untuk berangkat ibadah haji, jangan takut jika nanti berangkat akan mati. Justru itu jadikan semangat bagi kita untuk semangat sehat dan aman,” ujar dia.

Adapun berikut Tips Mempersiapkan Kebugaran bagi jemaah lansia yang hendak melaksanakan ibadah haji tahun ini:

Anjuran Kesehatan Umum Lansia Pra Keberangkatan

  1. Ibadah haji membutuhkan fisik yang prima, perlu dipersiapkan dari jauh hari terutama untuk endurance (kebugaran fisik). Dalam pembinaan masa tunggu, kebugaran fisik akan ditingkatkan perlahan.
  2. Mengendalikan penyakit yang dimiliki dengan kontrol teratur setidaknya 3 tahun sebelum keberangkatan agar tidak jatuh pada kondisi bertambah parah atau masuk pada istitha’ah tidak memenuhi syarat.
  3. Mengkonsumsi obat-obatan yang diminum selama masa tunggu, pemeriksaan menjelang keberangkatan.
  4. Mempertimbangkan pendampingan pada jamaah dengan risiko tinggi.
  5. mempersiapkan kondisi sebelum MCU agar mendapat hasil yang optimal karena penetapan istithaah berdasarkan aplikasi SISKOHATKES dari sekian banyak parameter MCU.
  6. Menjaga kesehatan fisik dan mental secara bersamaan.

Anjuran Kesehatan Umum Lansia Selama Berhaji:

  1. Mengkoordinasikan kondisi kesehatan kepada tempat embarkasi, dokter kloter maupun petugas PPIH jujur dengan kondisi kesehatan tidak ada yang ditutupi.
  2. Memenuhi seluruh persyaratan kesehatan sesuai nota diplomatik.
  3. Mengkonsultasikan obat-obatan yang didapat di Indonesia kepada tim kesehatan untuk penyesuaian dosis (bila perlu).
  4. Membawa obat dengan kemasan aslinya dengan jumlah cukup bagi jamaah yang memerlukan obat terus menerus.
messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id