Pelatihan Digital Bisa Jadi Solusi di Tengah Marak PHK Massal
HIMPUHNEWS – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang semakin tinggi saat ini, menerpa tidak hanya perusahaan-perusahaan nasional, tetapi juga perusahaan multinasional.
Dikutip dari CNBC Indonesia (18/11/2022), terbaru, ada emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan untuk memutuskan mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sebanyak 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawan tetap.
Begitu pula perusahaan besar lainnya seperti Shopee yang telah tiga kali melakukan PHK massal. Dan yang masih hangat pula, PT Sepatu Bata Tbk (Bata) menghentikan produksi dan menutup pabrik.
Fenomena ini tentunya berimplikasi terhadap makin tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Dikutip dari CNN Indonesia (06/11/2023), berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023 atau setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,32 % dari total 147,71 angkatan kerja.
Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran dan mendorong peran perguruan tinggi untuk lebih aktif dalam mencetak angkatan kerja yang berkompetensi sesuai kebutuhan industri.
Mengutip Antara News (4/12/2024), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, untuk menunjang perkembangan ekonomi digital Indonesia, pemerintah membutuhkan 9 juta talenta digital per tahunnya.
Sebagai respon atas fenomena ini, UI Corpora, sebuah Holding Company Universitas Indonesia, menggandeng Lembaga Studec Internasional menginisiasi program pelatihan untuk mencetak professional di bidang industri digital dan kreatif.
Program pelatihan profesional di Bidang Digital dan Kreatif ini akan dibuat intensif selama 8 bulan dengan kurikulum yang sudah disesuaikan dengan perkembangan industri dan berfokus pada penerapan ilmu.
"Kami optimis, program ini dapat menjadi salah satu solusi peluang kerja baru dengan mencetak banyak talenta baru di dunia digital dan kreatif," ujar Dr. (C) Ardiansa Rachmawan, B.Cs (Hons)., M.Cs Koordinator Program Digital Business Professional , Lembaga Studec Internasional.
Mengedepankan penerapan ilmu langsung di lapangan, program ini akan diisi oleh parktisi-praktisi langsung dari industri digital, baik pengajar dari dalam negeri dan internasional. Sehingga setelah lulus dari program ini, para siswa nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
Saat ini, akan dibuka dua program pada digital professional class ini, antara lain Digital Business Professional dan Digital Creative Professional. Bekerjasama dengan berbagai mitra perusahaan, setelah menyelesaikan program ini, nantinya siswa akan diarahkan langsung untuk mendapatkan penempatan magang kerja.
Para siswa pelatihan Digital Business Professional akan berkesempatan memiliki berbagai prospek karir, antara lain digital marketer, business consultant, social media specialist, content writer, digital and e-commerce specialist, serta digital development. Sedangkan program Digital Creative Professional, peserta dapat memiliki prospek kerja digital creative, selebgram, content creator, youtuber, KOL specialist, influencer, dan designer. Siswa ini dipersiapkan untuk dapat bekerja di level nasional, maupun internasional.
“UI Corpora sebagai holding company milik Universitas Indonesia, mendukung pembuatan program pelatihan ini. Program ini sangat bagus, menjawab tantangan nasional di era persaingan bebas. Sudah saatnya Indonesia dapat berperan aktif di dunia digital, untuk menghadapi era society 5.0," ujar Syahnan Poerba, SE, MEc selaku Direktur UI Corpora.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku