himpuh.or.id

Tanazul Sistemik, Solusi yang Diwacanakan Kemenag Atasi Kepadatan Mina

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 09 Agustus 2024, 09:41:53

FotoJet_20240809_094647.jpg

HIMPUHNEWS - Kementerian Agama (Kemenag) saat ini sedang melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Haji 1445 H/2024 M di Jakarta.

Salah satu evaluasi yang menjadi sorotan dalam rakernas tersebut adalah kondisi kepadatan Mina yang dari tahun ke tahun sudah menjadi problematika laten.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menilai skema tanazul dapat menjadi solusi strategis dalam mengatasi masalah Mina.

"Saya minta tanazul dibahas secara detail dan sistemik untuk dapat mengatasi kepadatan ini,” imbuh Menag, Selasa (7/8/2024) di Jakarta.

Yaqut meyakini tanazul dapat menjadi solusi mengatasi kepadatan Mina layaknya Murur yang kemudian menjadi jalan keluar kepadatan di Muzdalifah.

“Saya minta Pak Dirjen beserta jajaran agar memikirkan bagaimana Tanazul ini bisa kita terapkan secara sistemik dan menjadi solusi atas kepadatan Mina ini,” tandasnya.

Tanazul adalah memisahkan diri dari rombongan atau kelompok terbang (kloter). Dalam ibadah haji, istilah tanazul sering digunakan untuk menyebut jemaah yang proses kepulangannya tidak berbarengan dengan rombongannya, bisa pulang lebih awal (tanazul dini) atau lebih akhir.

Dalam konteks mabit di Mina, tanazul dipahami sebagai jemaah yang memisahkan diri dari rombongannya di kloter untuk pulang lebih awal ke hotel di Makkah, tidak tinggal di tenda Mina. Mereka yang ambil pilihan kembali ke hotel ini kemudian akan mabit di sekitar jamarat.

Selama ini, tanazul saat Mabit di Mina dilakukan oleh jemaah secara sendiri-sendiri. Kedepan, Menag berharap ini bisa dilakukan secara lebih sistemik dan terukur.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id