Penampakan Masjidil Haram Perdana Tanpa Crane Usai Rampungnya Proyek Perluasan Selama 15 Tahun
HIMPUHNEWS - Proyek perluasan Masjid Al Haram akhirnya rampung. Dimulai hampir 15 tahun lalu pada Juni 2010, proyek ambisius ini bertujuan untuk memodernisasi infrastruktur masjid, meningkatkan kapasitasnya, dan menyediakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi jutaan jamaah yang berkunjung setiap tahun.
Upaya renovasi dan perluasan yang ekstensif telah mengubah wajah Masjid Al Haram dengan menggabungkan fasilitas canggih, sistem manajemen keramaian yang canggih, dan area salat yang diperluas secara signifikan. Proyek ini meningkatkan pengalaman pengunjung secara keseluruhan.
Dalam foto-foto yang dirilis oleh kantor berita Saudi SPA, nampak Masjidil Haram untuk pertama kalinya tanpa ada crane-crane yang mengelilingi kawasan Masjid yang biasanya telah menjadi pemandangan sehari hari selama lebih dari 1 dekade terakhir.
Dalam pemandangan luar biasa yang belum pernah terlihat dalam satu setengah dekade, Masjidil Haram di Makkah menyaksikan pemindahan derek yang tersisa setelah hampir menyelesaikan perluasan terbesar yang pernah ada dalam sejarahnya.
Dengan pencabutan crane yang terakhir, Masjidil Haram memasuki fase baru, memanfaatkan sepenuhnya potensi perluasan besar-besaran. Saat Masjidil Haram bersiap menerima jutaan pengunjung selama musim haji dan umrah, perluasan ini tetap menjadi bukti upaya luar biasa yang dilakukan oleh Arab Saudi untuk memastikan tempat suci umat Islam tersebut siap menyambut para tamunya dengan cara sebaik mungkin. Hal ini sesuai dengan kesuciannya dan statusnya di hati umat Islam di seluruh dunia, menurut sebuah laporan di Asharq Al-Awsat.
Saad Al-Qurashi, penasihat Komite Nasional Haji dan Umrah di Federasi Kamar Dagang Saudi, mengatakan bahwa semua crane di Masjidil Haram telah dicabut. Pencopotan crane tersebut tepat dilakukan selama masa-masa ketika Mekkah menyaksikan gelombang besar jamaah umrah, katanya sambil menekankan pentingnya Perluasan Saudi Ketiga, yang akan menampung lebih dari dua juta jamaah.
Ia mencatat bahwa hal ini sejalan dengan peningkatan signifikan jumlah jamaah haji, yang mencapai puncaknya pada hari-hari terakhir bulan suci. "Kerja sama antara semua otoritas terkait berkontribusi pada kelancaran masuk dan keluarnya jamaah haji setelah menyelesaikan ritual," tandasnya.
Perluasan Masjidil Haram ketiga pada tahun 2010 adalah adalah perluasan Masjidil Haram terbesar yang pernah ada sejak berdirinya negara Saudi. Ini juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk memperluas kapasitas masjid agar dapat menampung lebih banyak jemaah, yang jumlahnya terus meningkat seiring waktu. Sebelum proyek ini dimulai, Masjidil Haram hanya mampu menampung sekitar 700.000 jemaah pada satu waktu. Namun, dengan bertambahnya jumlah umat Islam yang ingin beribadah di tempat suci ini, kapasitas tersebut menjadi tidak mencukupi, terutama pada musim haji dan umrah yang padat.
Proyek yang diprakarsai oleh Raja Abdullah ini berhasil dilaksanakan di bawah bimbingan dan tindak lanjut dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman. Ini merupakan bagian dari upaya kepemimpinan Saudi untuk memberikan layanan terbaik yang pernah ada bagi para tamu Allah dan memastikan kenyamanan mereka saat melaksanakan ritual.
Desain arsitektur Perluasan Saudi Ketiga mencerminkan semangat tempat tersebut, karena perluasan tersebut mencakup area yang luas, dimulai 200 meter dari pusat Kakbah Suci dan meluas hingga kedalaman 684 meter. Ini termasuk bangunan utama yang menampung beberapa ruang salat, selain jembatan selatan yang menghubungkannya dengan bangunan Mataf, dan jembatan utara yang memfasilitasi arus jamaah. Ini juga mencakup bangunan layanan vital dan plaza-plaza di sekitarnya, yang telah dikembangkan untuk menampung sebanyak mungkin pengunjung.
Luas bangunan proyek perluasan meningkat menjadi 1,564 juta meter persegi, naik dari 414.000 meter persegi, menggandakan area yang dialokasikan untuk salat menjadi 912.000 meter persegi. Perluasan tersebut juga melihat peningkatan signifikan dalam fasilitas layanan, dengan jumlah toilet meningkat dari 3.515 menjadi 16.726, dan fasilitas wudhu dari 2.479 menjadi 12.639. Sistem pendingin juga ditingkatkan, mencapai kapasitas 199.000 ton refrigerasi, dibandingkan dengan 39.000 ton sebelumnya.
Bangunan perluasan ini memadukan teknologi modern dengan gaya Islam yang kaya, yang menampilkan kubah bergerak dan tetap, pintu dan jendela kaca mewah yang dihiasi ratusan kristal, dan kisi-kisi logam berhias (mashrabiya) yang mencerminkan semangat arsitektur Islam. Dinding bangunan juga dihiasi dengan prasasti Al-Qur'an yang membentang seluas 2.700 meter persegi, memberikan ruang spiritualitas khusus yang menginspirasi jamaah saat memasuki masjid.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku