himpuh.or.id

Kemenag Bakal Kembali Berlakukan Skema Murur dan Tanazul pada Haji Tahun 2025

Kategori : Berita, Ditulis pada : 21 April 2025, 08:00:37

721e6136-ede0-48a7-965a-43e019e45c76.jpg

HIMPUHNEWS - Berkaca dari kesuksesan di tahun sebelumnya, Kementerian Agama akan kembali memberlakukan skema murur dan tanazul dalam rangkaian ibadah haji tahun 2025.

"Tahun ini kita perkenalkan secara resmi, kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan kita juga melakukan tanazul," kata Menag Nasaruddin Umar di acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta Timur, Sabtu (19/04)

Murur adalah pergerakan jamaah haji dari Arafah melintas di Muzdalifah, lalu menuju Mina saat puncak haji. Jamaah diberangkatkan dari Arafah setelah shalat Maghrib menuju Muzdalifah, tanpa turun, dan langsung menuju Mina.

Murur secara sistematis kali pertama diterapkan pada penyelenggaraan haji 2024. Terobosan itu berhasil mempercepat proses mobilisasi jamaah dari Muzdalifah ke Mina. Pada 2024, skema Murur diterapkan utamanya bagi jamaah lanjut usia dan disabilitas.

"Lalu apa itu tanazul? Itu artinya, tidak lagi mutlak seorang jamaah itu harus menginap di tenda yang sudah tersedia di Mina, tetapi bisa menginap di hotel, karena jarak menuju ke kemah mereka itu lebih jauh daripada pergi ke hotel mereka. Kalau ke hotel, perjalanan satu atau 1,5 kilometer sudah sampai, jadi di hotel kan lebih enak tidurnya daripada di tenda," ujarnya.

Namun, Menag menjelaskan tidak semua jamaah wajib mengikuti skema tanazul, melainkan diutamakan bagi jamaah prioritas seperti lanjut usia (lansia) atau disabilitas.

"Kita mungkin hanya kurang lebih 40 sampai 50 ribu jamaah, jadi kita akan lihat siapa yang prioritas, itu yang akan melakukan tanazul, tetapi selebihnya berjalan normal. Insyaallah kita juga akan mempersiapkan dengan beberapa macam perubahan-perubahan," ujar dia.

Peningkatan Layanan

Menag juga mengemukakan pelayanan haji pada tahun 2025 akan terus ditingkatkan, termasuk dari segi kesiapan makanan atau katering.

"Makanan kami juga sudah berupaya, bagaimana supaya memberikan pelayanan yang sesuai dengan seleranya jamaah Indonesia, kami juga berusaha untuk belajar dari kelemahan pada pelaksanaan ibadah pada tahun lalu, mudah-mudahan tidak terulang lagi pada tahun ini," ucapnya.

Sementara dari segi kendaraan dan akomodasi seperti bus yang mengantar jemput jamaah hingga hotel juga dilakukan antisipasi dan opsi-opsi tertentu.

"Kemudian dari segi bus yang akan mengantar jemput jamaah ini kami juga punya antisipasi, ada opsi-opsi tertentu. Saya bersama teman-teman itu membiasakan menyusun strategi lebih dari satu opsi untuk mengantisipasi persoalan-persoalan lain yang muncul. Kemudian, menyangkut masalah hotel, memang mungkin ada yang agak jauh, tetapi masih di bawah 4,5 kilometer ke Masjidil Haram," kata dia.

Sedangkan dari segi transportasi pesawat, ia menyatakan Kemenag dan seluruh penyelenggara ibadah haji 2025 telah memastikan maskapai yang mengantarkan jamaah haji telah memenuhi standar internasional dengan kualitas yang juga menjamin keselamatan serta kenyamanan jamaah.

"Tentunya kami melibatkan maskapai-maskapai yang memiliki standar internasional," tuturnya.

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id