himpuh.or.id

Ekspansi ke Saudi, BSI Bidik Potensi Rp23 Triliun Dana Jamaah Haji Umrah

Kategori : Berita, Ditulis pada : 06 Mei 2025, 07:00:35

WhatsApp Image 2025-05-06 at 10.09.26.jpeg

HIMPUHNEWS - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kehadiran PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Arab Saudi akan menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem ekonomi dan layanan keuangan syariah untuk haji dan umrah. Hal ini disampaikannya menanggapi izin prinsip pembukaan cabang BSI di Arab Saudi yang baru-baru ini diperoleh.

Menurut Erick, langkah ini harus segera ditindaklanjuti secara strategis sesuai dengan amanat Undang-Undang BUMN yang baru. “Izin prinsip yang telah diperoleh perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan yang baik, yaitu memastikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk mulai beroperasi penuh di Arab Saudi dalam waktu satu tahun ke depan,” ujarnya, Senin (5/5).

Ia menekankan bahwa ekspansi BSI bukan hanya memperluas layanan keuangan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antar pelaku usaha di kedua negara.

“Ini akan membuka peluang besar untuk mendorong kerja sama business to business (B-to-B), sekaligus memperkuat ekosistem Haji dan Umrah dari sisi ekonomi dan layanan keuangan syariah,” katanya.

Potensi Ekonomi Besar di Balik Perjalanan Ibadah

Tak hanya itu, Erick melihat potensi kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor strategis. “Kolaborasi ini tak hanya menyasar sektor keuangan, tetapi juga menciptakan peluang dari sisi people-to-people, termasuk pengelolaan dana haji dan umrah, logistik, hingga sektor farmasi,” tambahnya.

Ia mengungkapkan besarnya potensi ekonomi dari jamaah haji dan umrah asal Indonesia. “Saat ini, dana yang berputar di Indonesia dari aktivitas umrah dan haji mencapai Rp29 triliun. Sementara di Arab Saudi, masih ada sekitar Rp23 triliun yang bisa kita serap. Dengan ekosistem yang tepat, kita bisa mulai mengambil bagian dari transaksi ini,” tegasnya.

Dalam konteks pelayanan, Erick juga menyoroti pentingnya inovasi pada sistem perizinan. Ia mendukung penuh upaya integrasi antara imigrasi Indonesia dan Arab Saudi agar proses keberangkatan bisa dilakukan secara seamless dari tanah air. Hal ini akan diperkuat dengan operasional Terminal 2F yang khusus melayani jamaah haji dan umrah, yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 4 Mei lalu.

“Dengan integrasi sistem ini, kita tidak hanya mempercepat layanan umrah dan haji, tapi juga mulai menggeser sebagian transaksi digital payment untuk dikelola dalam negeri, sesuai arahan Bapak Presiden,” jelasnya.

Transformasi Digital dan Kinerja BSI Meningkat

Dari sisi kinerja, Erick juga membawa kabar baik. Pada kuartal I tahun 2025, BSI mencatat laba bersih sebesar Rp1,879 triliun, naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menjadi bukti bahwa arah transformasi yang ditempuh BSI memberikan hasil nyata.

Selain itu, inovasi Bank Emas milik BSI turut menunjukkan performa impresif. Program yang diluncurkan pada Februari 2025 itu kini berhasil mencatat lonjakan penjualan signifikan. Penjualan emas melalui aplikasi Byond melonjak dari 25 kilogram per bulan pada 2024, menjadi 265 kilogram per bulan per April 2025.

“Ini adalah bukti bahwa kalau kita mau bertransformasi dan berbenah, selalu ada celah atau loop hole yang bisa kita manfaatkan sebagai peluang. Insya Allah, apa yang kita lakukan hari ini bersama BUMN dan Danantara akan terus menunjukkan hasil yang nyata dan dapat dihitung secara riil,” tutup Erick.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id