Haji 2025 Sukses, HIMPUH Apresiasi Kemenag RI dan Pemerintah Arab Saudi
HIMPUHNEWS - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mendapat apresiasi tinggi dari Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH). Sebagai asosiasi resmi yang menaungi para penyelenggara layanan haji, HIMPUH menilai pelaksanaan ibadah haji tahun ini sebagai yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kami melihat bahwa tahun ini dari sisi layanan secara keseluruhan adalah penyelenggaraan haji yang terbaik," ujar Muhammad Solihin, pengurus Bidang Haji HIMPUH, saat diwawancarai oleh himpuhnews, Jumat (13/06). Ia menyebut sejumlah peningkatan signifikan di lapangan, seperti jalanan yang lebih bersih, tenda yang memadai bagi seluruh jemaah, serta kehadiran petugas haji Indonesia yang siaga di berbagai titik.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan tersebut berdampak langsung pada kenyamanan jemaah. Bahkan, kasus jemaah tersesat tahun ini turun drastis.“Itu mencerminkan kesiapan yang matang dan kerja lapangan yang sungguh-sungguh. Patut diapresiasi semua pihak,” ungkapnya.
Apresiasi Mendalam untuk Kemenag dan Petugas Haji
HIMPUH secara khusus memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Agama Republik Indonesia. Menurut Muhammad Solihin, Kemenag telah menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dan kemampuan koordinatif yang luar biasa dalam mengelola proses haji yang kompleks. “Kami menyaksikan langsung bagaimana Kemenag terus melakukan negosiasi dengan pihak Arab Saudi untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah. Ini kerja yang tidak ringan,” ujarnya.
Salah satu contoh keberhasilan Kemenag adalah diperbolehkannya operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Makkah, yang semula sempat dilarang. “Melalui diplomasi yang intensif, KKHI bisa kembali beroperasi dan itu sangat membantu jemaah. Bayangkan kalau jemaah sakit harus dirujuk jauh ke luar KKHI, tentu sangat merepotkan,” tambah Solihin.
Selain itu, rencana pengurangan jumlah petugas haji hingga 50% juga berhasil dinegosiasikan ulang oleh Kemenag, sehingga jumlah petugas tetap bisa memenuhi kebutuhan lapangan. “Ini sangat krusial. Tanpa jumlah petugas yang cukup, mustahil layanan bisa maksimal,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa kerja keras ini layak diakui sebagai salah satu faktor penting keberhasilan haji 2025.
HIMPUH juga memuji dedikasi dan profesionalitas petugas haji Indonesia di lapangan. Mereka dinilai bekerja sepenuh hati, sigap, dan terdistribusi dengan baik, sehingga bisa memberikan layanan langsung kepada jemaah. “Petugas kita luar biasa. Mereka tidak hanya menjalankan tugas administratif, tapi juga hadir secara fisik dan emosional untuk melayani jemaah,” kata Solihin. Ia menyebut peran petugas menjadi benteng utama dalam memastikan jemaah tetap aman, nyaman, dan tertib selama menjalankan ibadah.
Tak kalah penting, HIMPUH juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah menunjukkan pengelolaan haji yang rapi, tertib, dan profesional. Langkah-langkah penataan jalur, pembatasan jemaah ilegal, serta penerapan standar keselamatan dan kebersihan di berbagai titik dinilai sangat membantu kelancaran ibadah. “Kami melihat ketegasan dan kedisiplinan pihak Saudi membuat suasana lebih tertib, tidak semrawut, dan aman. Ini sangat mendukung kenyamanan seluruh jemaah, termasuk dari Indonesia,” ujar Solihin.
Semua Jemaah Wukuf, Semua Rukun Terlaksana
Salah satu indikator penting dari keberhasilan pelaksanaan haji tahun ini adalah semua jemaah Indonesia—sebanyak 221.000 orang—dapat menjalankan wukuf di Arafah tepat waktu. “Tidak ada yang tertinggal. Semuanya sudah berada di Arafah sebelum pukul 12 siang. Bahkan safari wukuf yang tadinya tidak diperbolehkan, akhirnya dibolehkan setelah lobi Kemenag ke otoritas Saudi. Ini pencapaian besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, HIMPUH juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang dinilai berhasil menjaga ketertiban ibadah haji, termasuk dalam penertiban jemaah yang menggunakan visa tidak resmi. “Langkah tegas Saudi ini membantu penyelenggaraan ibadah menjadi lebih tertib dan terkendali. Kita apresiasi ketegasan itu,” ujarnya.
Di tingkat penyelenggaraan oleh para anggota HIMPUH, termasuk haji khusus, Solihin menilai semua berjalan baik dan terkendali. “Saat puncak haji, kami lihat langsung tenda dan kasur di Arafah dan Mina mencukupi. Layanan makan juga cukup meskipun ada sedikit keterlambatan, tapi tidak sampai mengganggu. Secara keseluruhan sangat memuaskan,” ungkapnya.
Menurutnya, tahun ini dapat menjadi tolok ukur baru bagi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Dengan koordinasi yang solid, pelayanan yang terencana, serta kerja lapangan yang penuh dedikasi, ia yakin penyelenggaraan haji Indonesia akan terus menjadi rujukan dunia.
“Sekali lagi, kami dari HIMPUH merasa tahun ini adalah yang terbaik dalam sejarah penyelenggaraan haji—baik dari sisi haji reguler maupun dari sisi penyelenggara,” pungkasnya dengan penuh rasa syukur dan harapan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku