himpuh.or.id

7 Amalan Sunnah Setelah Haji, Biar Kemabruran Tetap Terjaga Hingga Tanah Air

Kategori : Berita, Khazanah, Ditulis pada : 13 Juni 2025, 10:00:03

WhatsApp Image 2025-06-13 at 10.22.40.jpeg

HIMPUHNEWS - Pulang dari Tanah Suci tak berarti selesai segalanya. Bagi jemaah yang baru saja menunaikan ibadah haji, perjalanan spiritual sesungguhnya baru dimulai. Rasulullah SAW mengajarkan sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah pulang haji agar kemabruran tetap terjaga.

Ibadah haji yang mabrur, menurut sabda Nabi, akan berdampak pada sikap, akhlak, dan kedekatan seseorang kepada Allah SWT. Nah, agar semangat itu tak luntur, berikut 7 amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW dan para ulama, sebagaimana dikutip dari kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq dan Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Wahbah Az-Zuhaili.

1. Membaca Doa Pulang dari Perjalanan (Doa Haji dan Umrah)

Rasulullah SAW mengajarkan untuk bertakbir dan membaca doa khusus ketika tiba dari perjalanan, termasuk dari haji:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr. Âyibûna tâ'ibûna 'âbidûna sâjidûna li rabbinâ hâmidûn. Shadaqallâhu wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzâba wahdah.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami pulang dengan bertaubat, beribadah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan kelompok-kelompok (kafir) sendirian.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Mengabari Keluarga Sebelum Tiba di Rumah

Sunnah lainnya adalah memberi kabar kepada keluarga sebelum tiba. Ini agar mereka bersiap dan tidak terkejut. Selain itu, ini juga bentuk sopan santun dan kasih sayang.

3. Berdoa Saat Melihat Batas Kampung Halaman

Ketika memasuki kota atau desa, Rasulullah SAW membaca doa khusus yang luar biasa dalam maknanya:

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَرَبَّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ. أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا، وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

Allaahumma robbas-samaawaatis-sab'i wa maa azhlalna, wa robbal arodhiinas-sab'i wa maa aqlalna, wa robbasy-syayaathiini wa maa adhlalna, wa robbar-riyaahi wa maa dzaroina. As-aluka khoiro haadzihil quryati wa khoiro ahlihaa, wa khoiro maa fiihaa, wa a'uudzu bika min syarrihaa wa syarri ahlihaa wa syarri maa fiihaa.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya."

4. Tidak Masuk Rumah di Malam Hari

Rasulullah SAW tak pernah masuk rumah saat malam setelah safar. Beliau memilih datang pagi atau sore.

“Rasulullah SAW tidak mendatangi keluarganya di malam hari setelah safar (perjalanan), tetapi beliau mendatanginya pada waktu pagi atau sore.” (HR Muslim)

5. Salat Dua Rakaat di Masjid

Sesampainya di kota asal, disunnahkan masuk ke masjid terdekat dan melaksanakan salat dua rakaat. Ini bisa berupa salat tahiyatul masjid atau salat safar sebagai wujud syukur.

6. Membaca Doa Masuk Rumah

Ketika tiba di rumah usai melaksanakan Haji, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa pendek namun penuh makna berikut:

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Tauban tauban, li rabbinâ auban, lâ yughâdiru hûban.

Artinya: “Kami kembali dengan taubat yang sempurna kepada Tuhan kami, semoga tak tersisa lagi dosa yang kami perbuat.” (HR Ibnu Abbas)

7. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Inilah puncak amalan setelah haji: menjadi manusia yang lebih taat, jujur, sabar, dan bermanfaat. Haji mabrur bukan soal ritual semata, tapi transformasi akhlak.

Rasulullah SAW bersabda: “Haji mabrur itu balasannya adalah surga.” (HR Bukhari dan Muslim)

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id