Arab Saudi Gelar Pameran Langka, Tampilkan Jejak Visual 500 Tahun Makkah & Madinah
HIMPUHNEWS - Pemerintah Arab Saudi menggelar Sebuah pameran baru di Jeddah Park dengan tema membuka lembaran sejarah visual kota suci Makkah dan Madinah selama lima abad. Pameran ini terbagi dalam tiga galeri utama, menampilkan evolusi dari ilustrasi artistik hingga foto langka usai penemuan kamera.
Galeri 1: Sebelum Kamera (1550–1880)
Menyajikan ilustrasi awal kota suci—baik dari seniman Muslim maupun non‑Muslim—yang diukir pada tembaga dan logam, kemudian dicetak dan beredar di Eropa.
Galeri 2: Fotografi Awal (1880–1920)
Menampilkan foto-foto tertua Makkah dan Madinah, dengan beberapa di antaranya berasal dari 1297 H (1880 M). Foto‑foto ini menjadi saksi visual awal kehidupan, arsitektur, dan adat setempat.
Galeri 3: Era Emas Fotografi (1920–sekarang)
Bagian ini menyoroti transisi dari representasi artistik ke dokumentasi visual modern, mencatat perubahan identitas arsitektural dan sosial kota-kota suci.
Melalui ketiga galeri tersebut, pengunjung diajak menyusuri bagaimana dua kota paling suci dalam Islam mengalami perubahan visual dan budaya selama era pra-foto hingga abad modern.
Pameran ini diselenggarakan sebagai bagian dari inisiatif budaya dan sejarah nasional untuk meningkatkan literasi sejarah visual Islam dan kota suci. Menurut laporan Arab News, proyek ini juga sejalan dengan Saudi Vision 2030 yang mendorong dokumentasi sejarah dan warisan budaya Islam melalui medium visual dan teknologi.
“Melalui pameran ini, kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk melihat bagaimana Makkah dan Madinah tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga membentuk identitas spiritual umat Islam secara global,” ujar salah satu kurator pameran dalam wawancaranya dengan Arab News (14 Juli 2025).
Tak hanya galeri, pameran ini juga dilengkapi dengan workshop interaktif, sesi edukatif, dan pemutaran dokumenter sejarah visual dari berbagai periode. Pihak penyelenggara menyebut bahwa koleksi yang ditampilkan berasal dari arsip nasional Saudi, museum-museum Eropa, dan koleksi pribadi yang telah dikurasi secara ketat.
Pameran ini bukan hanya soal menampilkan gambar-gambar lama, tapi juga sebagai ingatan visual atas transformasi dua kota suci. Ilustrasi awal memungkinkan refleksi atas persepsi artistik, sementara foto-foto era awal dan modern mengabadikan realitas nyata masyarakat dan infrastruktur religi.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku