Sinergi Digitalisasi Penyelenggaraan Haji, Kemenag dan Saudi Bahas Sistem Nusuk Masar di Lokakarya Nasional
HIMPUHNEWS - Komitmen Pemerintah Arab Saudi dalam mengakselerasi transformasi digital penyelenggaraan haji terus menunjukkan kemajuan signifikan. Musim haji 1446 H/2025 M menjadi tonggak penting dengan diterapkannya secara penuh sistem utama penyelenggara ibadah haji yakni Nusuk Masar yang kini menjadi fondasi digital pengelolaan layanan jemaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Merespons hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Lokakarya Teknis Nusuk Masar di Gedung SISKOHAT, Jakarta, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini mempertemukan perwakilan Kanwil dari 34 provinsi dengan jajaran pusat dan delegasi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk menyamakan pemahaman teknis dan memperkuat koordinasi.
Sistem Digital Terintegrasi
Nusuk Masar menjadi pintu utama pengelolaan data jemaah oleh negara pengirim. Di Indonesia, data jemaah diverifikasi lewat SISKOHAT, lalu diinput ke sistem Nusuk oleh operator resmi. Setelah itu, sistem akan menangani e-visa, kontrak layanan, hingga pelaporan realisasi layanan.
“Kolaborasi sistem Nusuk Masar tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah Saudi dalam membangun layanan haji yang modern, efisien, dan transparan,” ujar Khairun Naim, Kasubdit Dokumen dan Pemvisaan Haji Reguler Kemenag.
Ia menambahkan, kendala teknis selama proses merupakan bagian dari fase adaptasi dan jadi bahan evaluasi bersama dalam forum ini.
“Para peserta sangat antusias karena diskusi ini membahas persoalan teknis yang mereka hadapi langsung di lapangan, mulai dari proses input data hingga penerbitan visa,” jelasnya.
Melalui lokakarya ini, Kemenag menegaskan komitmennya memperkuat kesiapan SDM dan percepatan koordinasi lintas sistem demi optimalisasi pelayanan jemaah sesuai standar global.
“Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk memperbaiki sistem secara menyeluruh. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan ditindaklanjuti dengan pelatihan teknis di berbagai daerah,” imbuh Khairun.
Lokakarya ini juga dihadiri delegasi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yakni Khalid Mohammed Qarah, Mohammed Ibrahim Iskandarani, dan Ali Essam Osta. Kehadiran mereka mempertegas komitmen teknis dan kerja sama antarnegara yang selama ini terjalin erat.
Transformasi digital melalui Nusuk Masar diharapkan memberi kenyamanan lebih tinggi, pelayanan lebih cepat dan akurat, serta menjamin keamanan administrasi jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku