Murur Hingga Aturan Baru, Menag Ceritakan Dinamika dan Tantangan Haji 2025
HIMPUHNEWS – Penyelenggaraan haji 2025 dinilai sukses dengan capaian Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJHI) sebesar 88,64 atau kategori sangat memuaskan. Meski begitu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap perjalanan haji tahun ini penuh tantangan, mulai dari perubahan regulasi hingga aturan teknis baru dari otoritas Arab Saudi.
Dalam konferensi pers publikasi hasil survei di Jakarta, Rabu (10/9/2025), Nasaruddin menyebut para petugas haji harus beradaptasi cepat menghadapi perubahan.
“Pernah satu hari itu tiga kali perubahan. Nah, kemampuan teman-teman Panitia (Petugas) Haji yang melakukan adaptasi dengan perubahan itu, ini yang kami apresiasi luar biasa,” ujar Menag.
Regulasi Sering Berubah, Termasuk Soal Murur
Menag mencontohkan perubahan aturan terkait pelaksanaan murur (melintas di Muzdalifah tanpa bermalam). Awalnya, panitia sudah siap melaksanakan murur, lalu aturan berubah jadi tidak boleh, dan akhirnya kembali diizinkan.
Petugas haji pun dipaksa menyesuaikan data dan strategi dalam waktu singkat.
Nasaruddin menyebut tahun ini juga menjadi masa transisi penuh aturan teknis tambahan. Mulai dari jumlah syarikah (penyedia layanan) yang bertambah dari satu menjadi delapan, pembatasan akses rumah sakit, hingga penggunaan aplikasi Nusuk.
“Dulu pembatasan-pembatasannya tidak banyak ya, tapi sekarang ini banyak sekali pembatasan terutama menyangkut masalah rumah sakit, kemudian juga Nusuk. Arah lalu lintasnya pun banyak sekali berubah. Kemudian juga banyak sekali ketentuan-ketentuan yang lebih detail yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan ini tiba-tiba ada,” jelasnya.
Meski penuh tantangan, Menag menilai penyelenggaraan haji berjalan baik. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat.
“Tapi dalam keadaan seperti ini pun alhamdulillah teman-teman dari Kementerian Agama mampu melewatinya dengan baik,” tegasnya.
“(Saya) Berterima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang terlibat untuk membantu kelancaran pelaksanaan haji tahun ini. Rekan-rekan kami dari Amirul Hajj sampai kepada lembaga-lembaga yang terkait, TNI Polri yang berjasa di dalam upaya menertibkan jamaah kami, membantu jamaah kami yang membutuhkan pertolongan. Tentu yang paling penting juga adalah Badan Pusat Statistik yang telah melakukan penilaian sedemikian rupa,” pungkas Nasaruddin.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku