Ingin Shalat di Hijr Ismail? Simak Jadwal Terbaru dan Cara Masuknya bagi Jemaah Laki-laki dan Perempuan

HIMPUHNEWS - Otoritas pengelola Masjidil Haram kembali melakukan penyesuaian layanan ibadah di area sekitar Kakbah. Kali ini, pengaturan terbaru diterapkan untuk pelaksanaan shalat di Hijr Ismail atau Al-Hatim, salah satu titik paling diminati jamaah karena keutamaannya.
Otoritas Umum Urusan Haramain menetapkan jadwal khusus yang memisahkan waktu shalat antara jamaah laki-laki dan perempuan. Kebijakan ini bertujuan mengurai kepadatan, memperlancar arus jamaah, sekaligus menjaga kekhusyukan ibadah di area terbatas tersebut.
Setiap jamaah yang masuk ke Hijr Ismail dibatasi waktu kunjungan maksimal 10 menit. Pengaturan ini diharapkan dapat memberi kesempatan yang lebih merata bagi jamaah dari berbagai negara.
Pagi untuk Pria, Malam Khusus Wanita
Berdasarkan jadwal terbaru, jamaah laki-laki mendapat kesempatan melaksanakan shalat di Hijr Ismail pada pagi hari, yakni mulai pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat. Rentang waktu ini dipilih untuk menghindari kepadatan yang biasanya meningkat pada siang dan sore hari.
Sementara itu, jamaah perempuan dijadwalkan masuk pada malam hari, mulai pukul 20.00 hingga 02.00 dini hari. Waktu malam dinilai lebih kondusif dan tenang, sehingga jamaah wanita dapat beribadah dengan lebih nyaman.
Otoritas mengingatkan, jadwal tersebut bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu karena alasan operasional, seperti pembersihan area, pemeliharaan fasilitas, atau kondisi tak terduga lainnya. Dalam beberapa kesempatan, pembukaan Hijr Ismail sempat mengalami penundaan, misalnya baru dibuka pukul 08.30 pagi akibat proses pembersihan.
Akses Masuk Lewat Pintu Barat
Dilansir dari Saudi Gazette, Otoritas Umum Urusan Haramain menegaskan pentingnya jamaah mematuhi jadwal dan petunjuk petugas demi kelancaran pengaturan kunjungan.
Akses masuk ke Hijr Ismail dilakukan melalui pintu barat yang telah ditetapkan khusus. Pengaturan satu pintu ini menjadi bagian dari sistem pengendalian arus jamaah agar ibadah di sekitar Kakbah tetap tertib dan aman.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen otoritas untuk meningkatkan kualitas layanan dan menghadirkan pengalaman spiritual yang lebih nyaman bagi para tamu Allah di Masjidil Haram.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku
