Danantara Targetkan Proyek Kampung Haji Indonesia di Makkah Dibangun Akhir 2026
HIMPUHNEWS - Upaya Indonesia memperkuat ekosistem layanan haji dan umrah di Arab Saudi memasuki fase penting. Proyek Kampung Haji Indonesia yang digarap Danantara ditargetkan mulai dibangun pada kuartal IV 2026, menyusul keberhasilan perusahaan itu dalam proses investasi dan bidding lahan strategis di Kota Makkah.
Kepala Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan saat ini perseroan tengah mematangkan desain dan perencanaan teknis proyek tersebut sebelum masuk tahap konstruksi.
“Iya, jadi rencananya kita akan membuat gambar lebih detail lagi. Target pada Q4 [kuartal IV] 2026 kita sudah mulai pembangunan,” kata Rosan dikutip dari kumparan dalam sesi Info A1 di Jakarta, Sabtu (20/12).
Kampung Haji ini akan dikembangkan di atas lahan hasil investasi Danantara Investment Management (DIM) di Makkah, dengan konsep kawasan terpadu untuk melayani jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
13 Tower Hotel hingga Rumah Sakit
Dalam pengembangannya, Danantara merencanakan pembangunan 13 tower hotel dengan kapasitas mencapai 6.000 unit kamar. Tak hanya akomodasi, kawasan tersebut juga akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang ibadah dan kesehatan.
“Tempat tinggal haji umrah. Ya tadi saya sampaikan ada rumah sakitnya. Ada masjidnya. Kemudian ada sarana prasarana lainnya. Sehingga nanti kebetulan haji dan umrah, termasuk nanti kita ingin perkenalkan lebih banyak kuliner Indonesia,” ujarnya.
Danantara juga menegaskan proyek ini akan melibatkan perusahaan-perusahaan BUMN dalam proses pembangunannya.
“Iya, target kita bulan Oktober kita mulai pembangunan. Dan kita juga dalam pembangunan itu kita minta agar pembangunan itu bisa menyertakan BUMN kita untuk membangun di sana,” ujar Rosan.
Dekat Masjidil Haram, Investasi Capai Rp 20 Triliun
Sebelumnya, Rosan menjelaskan lahan yang dibidik Danantara berada tidak jauh dari Masjidil Haram. Penawaran lahan dilakukan oleh Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), yang membuka delapan plot lahan bagi investor.
Dari delapan plot tersebut, Danantara memilih plot 6 yang berada di kawasan Western Hindawiyah. Dalam proses bidding, Danantara masuk dalam dua bidder terbesar dari total 90 peserta, dengan hasil akhir yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Jika berhasil memenangkan bidding lahan kedua ini, Danantara akan mengelola dua kawasan strategis, yakni kawasan Thakher dan lahan plot 6. Akses logistik menjadi salah satu pertimbangan utama akuisisi lahan tersebut.
Sebelumnya, Danantara juga telah mengakuisisi aset perhotelan dan real estate di kawasan Thakher City, sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Nilai investasi untuk kawasan ini disebut telah mencapai USD 1,2 miliar atau hampir Rp 20 triliun.
“USD 1,2 miliar. Ya, kurang lebih hampir Rp 20 triliun. Oke (sebagai investasi) karena jemaah kita kan 2 juta orang tiap tahunnya,” ujar Rosan.
Dengan keberadaan dua kawasan Kampung Haji tersebut, Danantara optimistis biaya haji jemaah Indonesia bisa lebih efisien ke depan.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku

