Persiapan Haji Dimulai Lebih Dini, Saudi Catat Kontrak Layanan Masya’ir Sudah Capai 77%

HIMPUHNEWS - Antusiasme calon jemaah haji dunia terhadap musim Haji 1447 Hijriah mulai terlihat sejak jauh hari. Lima bulan sebelum masuk fase persiapan intensif, Arab Saudi sudah menekan pedal gas dengan mematangkan berbagai aspek krusial, mulai dari layanan digital, akomodasi, hingga relawan haji.
Data terbaru Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menunjukkan, lebih dari 90 ribu jemaah telah mendaftar melalui Program Haji Langsung. Angka ini menjadi sinyal awal meningkatnya minat sekaligus kepercayaan publik terhadap sistem penyelenggaraan haji yang terus dibenahi.
Tak hanya fokus pada jemaah, pemerintah Arab Saudi juga mengajak masyarakat luas terlibat langsung dalam penyelenggaraan haji. Pendaftaran untuk program tanggung jawab sosial dan relawan masih terus dibuka.
Langkah ini ditujukan untuk memperkuat dukungan lapangan, khususnya dalam pelayanan jemaah di berbagai titik krusial selama puncak ibadah haji.
Persiapan fisik juga dikebut. Kementerian Haji dan Umrah melaporkan progres signifikan dalam penyusunan kontrak akomodasi dan konsumsi jemaah. Seluruh penyedia layanan diarahkan untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, demi menjamin kenyamanan dan keamanan jemaah selama menjalankan ibadah.
Upaya ini menjadi bagian dari evaluasi berkelanjutan setelah pelaksanaan Haji 1446 H, yang menekankan pentingnya pengalaman jemaah dari kedatangan hingga kepulangan.
Kontrak Layanan di Masya’ir Tembus 77 Persen
Dalam pengelolaan operasional, Arab Saudi mencatat capaian penting. Lebih dari 77 persen kontrak layanan di kawasan masya’ir—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—telah dirampungkan.
Tak hanya itu, pendaftaran data calon relawan untuk Haji 1447 H juga telah selesai. Bersamaan dengan itu, kementerian meluncurkan kurikulum kemitraan baru yang mengatur pembagian tugas, indikator kinerja, serta koordinasi antarinstansi agar operasional haji berjalan lebih efisien.
Standarisasi layanan turut menyasar jemaah internasional. Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan rampungnya penerapan sistem terbaru bagi penyedia layanan haji luar negeri, yang diharapkan mampu menyamakan kualitas layanan lintas negara.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi tata kelola haji global yang lebih transparan dan terukur.
Nusuk Masar Diperluas, Layanan Digital Dipoles
Transformasi digital tetap menjadi tulang punggung layanan haji Arab Saudi. Hingga kini, 503 destinasi layanan tamutelah aktif di platform Nusuk Masar, yang berfungsi mengatur kunjungan ibadah serta layanan pendukung jemaah.
Selain itu, program peningkatan kapasitas bagi staf pusat layanan tamu mulai dijalankan. Fokusnya adalah memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor akomodasi dan pelayanan langsung kepada jemaah.
Menutup rangkaian pengumuman, Kementerian Haji dan Umrah menegaskan komitmennya menjalankan rencana pengembangan secara konsisten, sejalan dengan arahan kepemimpinan Arab Saudi.
Tujuan akhirnya jelas: menghadirkan pengalaman ibadah haji yang lebih mudah, aman, dan layak, sekaligus memperkuat peran Arab Saudi sebagai pelayan tamu-tamu Allah dari seluruh dunia.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku
