himpuh.or.id

Fokus Fisik dan Disiplin, Kemenhaj Siapkan Diklat Semi-Militer untuk Petugas Haji 2026

Kategori : Berita, Ditulis pada : 31 Desember 2025, 10:00:04

1000894145.jpg

HIMPUHNEWS - Evaluasi penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun menunjukkan satu benang merah: ketahanan fisik dan kedisiplinan petugas menjadi faktor krusial di lapangan. Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyiapkan pola baru pendidikan dan latihan bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1447 H/2026 M dengan pendekatan semi-militer.

Para calon petugas akan mengikuti pelatihan intensif dengan sistem barak, yang dirancang untuk membentuk karakter, disiplin, serta kesiapan fisik dan mental sebelum bertugas melayani jamaah haji Indonesia.

Digembleng Intensif, Libatkan TNI dan Polri

Rencana Diklat ini dipaparkan oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Diklat PPIH di bawah Direktorat Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam agenda presentasi di hadapan Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Selasa (30/12/2025).

Pelatihan akan melibatkan lintas sektor, mulai dari unsur TNI, Polri, hingga tenaga kesehatan, guna memastikan petugas memiliki daya tahan tinggi saat bertugas di Arab Saudi.

Anggota Tim Pokja Diklat PPIH 2026 M, Letkol Arm Tulus Widodo, menyampaikan bahwa agenda tersebut menjadi landasan penyusunan konsep pelatihan khusus PPIH tahun depan.

“Agenda hari ini adalah presentasi di depan Menteri dan Wakil Menteri Haji dan Umrah RI. Kami menyiapkan pendidikan dan latihan khusus bagi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji PPIH Arab Saudi 1447 H/2026 M,” ujar Tulus dikutip dari keterangan pers Rabu (31/12/2025).

Fokus Binjas dan Disiplin Pelayanan

Menurut Tulus, pembinaan jasmani (Binjas) menjadi elemen utama dalam Diklat PPIH 2026. Kesehatan petugas dipandang sebagai fondasi dalam menjalankan tugas pelayanan haji yang menuntut mobilitas tinggi.

“Faktor utama dalam mendukung pelaksanaan tugas PPIH adalah kesehatan. Karena itu, kegiatan Binjas kami susun secara terprogram dan terarah sesuai arahan Menteri,” tuturnya.

Materi pelatihan meliputi jalan sehat, senam kebugaran, hingga latihan baris-berbaris. Pola ini disebut sebagai pendekatan semi-militer yang bertujuan membangun karakter dan kedisiplinan.

“Pelatihan ini bisa dikatakan seperti semi-militer. Namun perlu ditegaskan, ini bukan menjadikan petugas sebagai militer, melainkan pendekatan semi-militer untuk membentuk karakter, disiplin, dan rasa bangga dalam melaksanakan tugas sebagai petugas haji,” ujarnya.

Targetkan Layanan Jamaah Lebih Baik

Selain fisik dan disiplin, Diklat PPIH juga menekankan peningkatan sikap dan kompetensi pelayanan. Tulus berharap pelaksanaan haji 2026 dapat berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Harapan utama kami tentu pelaksanaan haji ke depan harus lebih baik. Dengan pelatihan ini, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan pelayanan maksimal yang dibekali attitude, skill, dan knowledge, sehingga petugas mampu menghadirkan pelayanan dengan senyum, salam, dan sapa atau 3S,” katanya.

Direktur Bina Petugas Haji Reguler, Chandra Sulistio Reksoprodjo, menambahkan bahwa kesiapan fisik menjadi perhatian serius dalam Diklat PPIH tahun ini.

“Selain mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang, petugas haji harus memiliki kesiapan fisik yang memadai. Tanpa fisik yang kuat, petugas akan kesulitan menghadapi berbagai persoalan di lapangan,” ujar Chandra.

Ia menegaskan, disiplin yang dibangun bukan sekadar formalitas, melainkan disiplin yang berorientasi penuh pada pelayanan jamaah.

“Disiplin di sini adalah disiplin untuk melayani jamaah haji. Petugas harus benar-benar memahami dan mengingat tujuan utama mereka bertugas pada musim haji 1447 H/2026 M, yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah,” ujarnya.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id