#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Berkenalan dengan 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia

Kategori : Berita, Travel, Ditulis pada : 01 Desember 2022, 09:27:26

Bicara soal pariwisata Indonesia, Bali masih menjadi primadona. Padahal, Indonesia punya beragam destinasi wisata lain dengan keindahan alam dan budaya yang tidak kalah menarik dibanding Pulau Dewata. Berangkat dari situlah, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah mulai mencurahkan waktu dan tenaga untuk mengembangkan sejumlah destinasi wisata lain di luar Bali. Lima di antaranya kini dinamai Lima Destinasi Super Prioritas (5 DSP), yang diyakini mampu mendongkrak industri pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.

Lima DSP yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini tersebar di lima provinsi di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia. Lima DSP tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Likupang di Sulawesi Utara. Kelima destinasi ini memiliki potensi, keunikan dan daya tarik wisata yang besar, namun masih perlu banyak sentuhan untuk dikembangkan.

“Ini adalah keputusan yang sudah diambil di level tertinggi. Presiden bilang bahwa kalau membangun fokus, cari lima yang berpotensi menjadi ‘Bali Baru’. Kalau lima destinasi ini sudah selesai kita persiapkan, kita perluas lagi,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam sebuah wawancara pada April 2022.

Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa fokus pembangunan dilakukan agar 5 DSP ini bisa memiliki kualitas kelas dunia, seperti Bali. Pembangunan DSP dilakukan secara komprehensif meliputi pengembangan infrastruktur aksesibilitas, amenitas, hingga jaringan telekomunikasi. Termasuk pula pengembangan produk wisata, perbaikan ekosistem ekonomi kreatif, hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) di setiap lokasi. “Karena ini super prioritas, maka interkoneksi dari sisi infrastruktur harus digarap dengan serius. Seperti bandara, pelabuhan, hingga jalan daratnya. Semua harus memiliki kualitas kelas dunia,” lanjutnya.

Pembangunan destinasi pariwisata prioritas masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024[2]. Dalam RPJMN tersebut, disebutkan bahwa melalui 5 DSP ini pemerintah menargetkan pada 2024, kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5%, devisa dari sektor pariwisata menjadi 30 miliar USD, serta jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta kunjungan.


“Sektor pariwisata harus menjadi motor bagi peningkatan devisa, menciptakan multiplier effect yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” - Presiden Joko Widodo


 

Asal Muasal 5 Destinasi
Super Prioritas dan Mengapa Penting?

Pengembangan destinasi prioritas merupakan bentuk perwujudan rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010-2025 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011. PP inilah yang menjadi dasar dalam pembangunan pariwisata guna meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi dan mewujudkan industri pariwisata yang mampu menjadi penggerak ekonomi nasional.

Pada 2015, pemerintah untuk pertama kali mencetuskan pengembangan pariwisata yang lebih terfokus yaitu kepada 10 destinasi wisata prioritas Indonesia di luar Bali. Sepuluh destinasi wisata prioritas di luar Bali itu adalah Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Kepulauan Seribu di Jakarta, Danau Toba di Sumatera Utara, Wakatobi di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, Morotai di Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam rapat terbatas tanggal 15 Oktober 2015 tentang penajaman pembangunan kepariwisataan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tren kenaikan kunjungan wisman ke Indonesia harus menjadi momentum untuk memperkuat pariwisata dan mendatangkan lebih banyak lagi. Menurutnya, pemerintah perlu fokus melakukan pembangunan dan revitalisasi pada beberapa destinasi wisata pilihan untuk memperkuat pariwisata Indonesia. Arahan presiden terkait pembangunan destinasi yang lebih terfokus ke 10 destinasi terlebih dahulu ini ditindaklanjuti melalui Surat Sekretariat Kabinet Nomor: B-652/Seskab/Maritim/11/2015 pada tanggal 6 November 2015.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah mengerucutkan kembali fokus pembangunan ke lima tempat yang kemudian dikenal sebagai 5 DSP yaitu Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba dan yang terakhir Likupang, yang ditambahkan dalam daftar pada 2019.

Sebelum dilanda pandemi COVID-19, Indonesia mengalami tren kenaikan kunjungan wisman setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga 2019. Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mencatat jumlah kunjungan turis asing mencapai 16,11 juta sepanjang tahun 2019. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan 7 juta kunjungan di tahun 2010.

Namun lagi-lagi, tak dapat dipungkiri bahwa kunjungan wisman selama ini masih berpusat di Pulau Bali. Bahkan dalam RPJMN 2020-2024, disebutkan bahwa 41 persen pariwisata Indonesia masih bertumpu pada Bali. Data dari BPS pun menunjukkan bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali masih menjadi pintu masuk terbesar bagi wisman dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, pengembangan destinasi prioritas di luar Bali menjadi semakin penting karena diharapkan mampu menciptakan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata, di luar Pulau Dewata.

 

Sedalam Lautan, Setinggi Gunung:
Menggali Ekosistem dan Potensi Pariwisata di 5 DSP

Daya tarik pariwisata kelima destinasi super prioritas (DSP) berpotensi menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kelimanya memiliki keindahan alam, kekayaan budaya, dan kearifan lokal masing-masing. Mari mengenal lebih dekat ekosistem dan potensi pariwisata dari 5 DSP ini, mulai dari kecantikan alam hingga industri ekonomi kreatif yang ada di sana.

  1. Candi Borobudur - Jawa Tengah
  2. Danau Toba - Sumatera Utara
  3. Labuan Bajo - NTT
  4. Mandalika - NTB
  5. Likupang - Sulawesi Utara

infografis_5_DSP-id.png

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id