himpuh.or.id

20.632 Jemaah Batalkan Porsi Haji Reguler Sejak Awal Tahun 2023

Kategori : Berita, Haji 1444H, Ditulis pada : 20 Maret 2023, 16:16:51

FotoJet (61).jpg

HIMPUHNEWS - Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama (Kemenag), sejak 1 Januari - 10 Maret 2023 total ada 20.632 jemaah yang membatalkan porsi haji reguler atau menarik setoran awalnya.

Jika dibandingkan dengan jumlah pendaftaran haji secara nasional pada periode yang sama, yaitu sebesar 47.112 jemaah, maka persentase pembatalan jemaah haji ini mencapai 43,79 persen.

Bila ditinjau per wilayah. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki persentase pembatalan yang paling tinggi, yaitu 115,70 persen, dimana jumlah pembatalan (995 jemaah) lebih tinggi dari pendaftar (860 jemaah).

Selanjutnya diikuti Provinsi Sumatera Utara (61,96 persen), Nusa Tenggara Timur (61,54 persen), Sulawesi Selatan (59,21 persen), Kalimantan Selatan (53,51 persen).

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Indra Gunawan mengaku sedih melihat fenomena pembatalan porsi haji. Ia menyampaikan bahwa pembatalan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lama antrean, sehingga tidak sedikit jemaah mengubah niat, dari haji menjadi umrah.

"Kami meminta kepada para kiai dan ulama agar bisa memberikan pemahaman kepada jemaah bahwa haji ini wajib, tidak bisa diganti dengan umrah. Bahkan sudah ada fatwanya, membatalkan porsi haji itu adalah maksiat, kalau tidak ingin disebut haram," ujar Indra Gunawan pada Sosialisasi Dana Haji, Minggu (19/3/2023).

Indra juga mengatakan, bahwa BPKH telah bekerja sama dengan Bank Muamalat untuk memberikan pembiayaan bagi calon jemaah haji.

"Kalau calon jemaah haji butuh uang untuk keperluan hari-hari, silakan datang ke Bank Muamalat dengan jaminan porsi haji nya, kuasa pembatalan. Apabila antreannya masih 10 tahun, mungkin angsurannya lebih ringan, bisa puluhan ribu atau ratusan ribu," jelas Indra.

Begitu pula bagi jemaah yang ingin menunaikan umrah, bisa mengajukan pembiayaan kepada Bank Muamalat dengan jaminan porsi haji.

"Intinya kami ingin jemaah tidak membatalkan porsi haji. Jangan sampai pembatalan ini jadi tren sehingga dapat menggerus dana haji," tukas Indra.

Ia pun mengungkapkan, bahwa dana haji selama ini berhasil menjadi berkah, yang menebarkan manfaat bagi banyak pihak.

"Dana haji ini sudah dialokasikan sebesar Rp1,5 triliun untuk ibu-ibu rumah tangga melalui BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM), untuk mendukung program Menuju Keluarga Sejahtera dalam bentuk pinjaman sebesar Rp2 juta. Sudah hampir 12 juta ibu-ibu seluruh Indonesia merasakan manfaatnya. Bahkan saya dengar, mereka dalam 3 tahun ini, sudah melonjak omsetnya hingg Rp40 juta," terang Indra.

"Dan tentu saja masih banyak lagi manfaat dana haji yang selama ini dirasakan, tidak hanya oleh calon jemaah itu sendiri, tapi oleh masyarakat, bangsa dan negara. Jadi mari kita sama-sama mencegah pembatalan porsi haji ini," pungkas Indra.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id