A-Z Langkah Kepulangan Ke Indonesia Di Masa Pandemi
Banyak warga Indonesia dari luar negeri, khususnya dari Arab Saudi merencanakan kepulangan ke Tanah Air, untuk berlibur cuti atau final exit.
Mengingat di masa pandemi seperti saat ini, protokol kesehatan diberlakukan baik dari asal negara keberangkatan atau tujuan di Jakarta Indonesia.
Seorang WNI menulis pengalamannya, sebagai gambaran aturan yang berlaku saat kepulangan ke Indonesia.
Berikut sekedar sharing tentang langkah-langkahnya:
- Isi formulir e-Hace melalui palikasi di HP ketika masih di Saudi.
- Di pesawat dibagikan 2 form (baiknya isi ketika masih di pesawat): Bea Cukai (diminta oleh petugas Bea Cukai) dan formuli Klirens Kesehatan (pada kenyataannya tidak diminta)
- Keluar pesawat diarahkan ke antrian untuk isi formulir Hasil Pemeriksaan Kesehatan
- Kemudian jalan beberapa meter ada verifikasi formulir yang diisi pada poin 3 + PCR test dari Saudi + form e-Hac (baiknya e-Hac diisi ketika masih di Saudi melalui aplikasi di HP)
- Jika melihat ATM di titik ini, maka disarankan untuk ambil uang secukupnya untuk biaya2 tak terduga (tips bell boy di hotel karantina, biaya untuk Surat Keterangan Tidak Mampu, dll)
- Kemudian jalan beberapa meter ada loket tuk verifikasi form yang diisi pada poin 3 dan interview sebentar oleh petugas tentang keluhan kesehatan. Form Hasil Pemeriksaan Kesehatan akan distempel.
- Masuk loket imigrasi
- Ambil bagasi
- Ada petugas bandara dan TNI yang mengarahkan untuk menuju antrian untuk masuk bis. Jika sudah diluar bandara, petugas hotel akan mengarahkan masuk ke bis ke arah hotel yang ditunjuk.
- Sampai di hotel karantina, petugas hotel akan mengarahkan untuk masuk ke kamar (satu kamar dihuni satu orang). Siapkan passport, boarding pass karena akan didata oleh petugas hotel
- Petugas hotel akan menjelaskan ttg Surat Keterangan Tidak Mampu yang sudah disiapkan dengan bermaterai. Biaya akan dibebankan ke penghuni karantina (besarnya bergantung hotel masing2. Ada yang Rp. 12.000, Rp. 50.000.). Di hotel yang saya tempati, dikenakan biaya Rp. 50.000 dan surat keteranga kerja tidak berlaku.
- Hari pertama karantina akan dilakukan PCR test pertama (gratis)
- Hari ketiga karantina akan dilakukan PCR test kedua (gratis)
Note:
- Ambil uang tunai saat didapati ATM di bandara.
- Boarding pass jangan hilang.
- Bawa cemilan (roti, chips, kopi, teh) jika memungkinkan akrena peraturan karantina tidak bisa memungkinkan kita untuk keluar kamar.
- Jika darurat ingin belanja sesuatu dari mini market (misalnya kebutuhan mandi, makanan ringan kering), usahakan bicara dengan bagian keamanan, karena biasanya mereka “menyediakan jasa” antar ke kamar (dengan tips sukarela).
- Biasanya tidak diperbolehkan untuk pesan makanan basah dari luar hotel (nasi + lauk pauk, sate, dll).
Adapun KBRI Riyadh, merilis pengumuman sebagai berikut:
Merujuk Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 1 Tahun 2021 & Nomor 6 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri & Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Covid-19, serta dalam rangka peningkatan pelayanan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI), disampaikan sebagai berikut:
- Setiap PMI yang kembali ke Indonesia akan dijemput Satgas Penanganan Covid-19 di Bandara kedatangan untuk menjalani karantina
- Guna pendataan kepulangan PMI dan khususnya bagi PMI yang memerlukan bantuan agar melaporkan kepulangannya kepada Petugas BP2MI di Bandara Soekarno-Hatta.
(saudinesia.com/ICA)
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku