HIMPUH Gandeng Bank Danamon Syariah dan BSI jadi Mitra Pembiayaan Maktab Haji PIHK Anggota

HIMPUHNEWS - Himpunan Penyelenggara Umrah Haji (HIMPUH) menggandeng Bank Danamon Syariah dan Bank Syariah Indonesia untuk menyediakan fasilitas pembiayaan maktab bagi perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) pada penyelenggaraan ibadah haji khusus tahun 1446 H/2025 M.

Bendahara Umum HIMPUH Didik Ariyanto mengatakan kedua Bank Syariah tersebut telah memiliki komitmen untuk menjadi mitra strategis dalammenghadirkan kemudahaan Pembiayaan bagi para PIHK anggota HIMPUH. Ia menambahkan bahwa Pembiayaan sudah bisa mulai dilakukan pada Oktober 2024 mendatang.

“Jadi HIMPUH bekerjasama dengan BSI dan Danamon Syariah untuk keperluan pendanaan PIHK Anggota kita di Armina. Dimana seperti diketahui bahwa kontrak-kontrak untuk layanan Armina bagi Jemaah haji kan sudah bisa dimulai Oktober nanti, sementara kan dana pengembalian setoran jemaah haji khusus yang dikelola BPKH paling cepat dikeluarkan kepada PIHK itu di bulan Februari. Jadi disini tentu PIHK ini butuh dana talangan istilahnya untuk bisa booking layanan untuk Armina nanti,” kata Didik Ariyanto saat dihubungi himpuhnews Kamis (26/09).

Selain itu, kata Didik, pembiayaan dana haji ini dibutuhkan mengingat kebijakan baru Arab Saudi dimana Pemilihan maktab sepenuhnya berdasarkan sistem first come first pay first serve atau siapa cepat dia dapat.

“Jadi tentu ini nanti ada persaingan untuk memilih nanti Layanan maktab di Armina yang sudah dibuka nanti Oktober dan temen temen travel PIHK ini butuh dana dimuka,” ujar Didik.

Terkait besaran plafon yang diberikan, Didik menyebut dua bank Syariah tersebut memiliki jumlah plafon pembiayaan yang berbeda. Dimana BSI memberikan jumlah plafon pembiayaan sebesar USD 8000 (Rp121 juta), sementara bank Danamon syariah dengan jumlah plafon pembiayaan sebesar USD4000 (Rp60,5 juta).

“Pembiayaan ini nanti bisa diakses anggota dengan berdasarkan rekomendasi dari HIMPUH dan travel PIHK yang nomor porsi hajinya sudah masuk untuk pemberangkatan haji ditahun 2025. Juga ada syarat syarat lainnya seperti kelengkapan administrasi  dan akad kredit secara umumlah yang harus dipenuhi nanti,” terang Didik.

“Adapun jumlah llafon yang diberikan nanti tergantung jumlah porsi haji dari masing masing travel. Umpamanya PIHK ini ada 100 jemaah yang porsi hajinya sudah Masuk untuk haji tahun 2025 ya berarti pembiayaannya misal Bank Danamon Syariah plafonnya 4000 USD ya tinggal dikalikan 100 jemaah,” sambung dia.

Didik berharap melalui kerjasama dengan dua bank Syariah ini dapat membantu kemudahan pendanaan bagi PIHK anggota HIMPUH untuk mengakses layanan terbaik di Armina untuk Jemaah haji. Disamping itu, ia juga berharap agar bank syariah bisa memberi kemudahan dari sisi peryaratan bagi PIHK yang hendak mengajukan pembiayaan.

“Kalo kita sih harapnya sih, mereka pihak bank ini lebih mempermudah persyaratan, lebih fleksibel lah istilahnya. Misalnya masalah BI Checking pada anggota yang ternyata ada sedikit permasalah terkait kartu kreditnya, sperti telat bayar dll, itu kan hal yang sebenernya bisa lebih fleksibel. Toh sebenernya para bank ini juga punya jaminan dari dana porsi haji masing-masing travel yang disimpan di BPKH,” pungkas Didik.