Jabal Abu Qubais, Gunung Pertama yang Diciptakan Allah SWT
Jakarta - Jabal Abu Qubais atau Jabal Qubais adalah salah satu gunung yang terletak di sebelah timur Makkah. Gunung ini berdekatan dengan Masjidil Haram. Keadaannya saat ini sudah berubah menjadi istana Raja.
Mengutip buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Riziem Aizid, Jabal Abu Qubais berhadapan dengan Jabal Quayqian. Di gunung ini pula menjadi lokasi ditemukannya kembali Hajar Aswad oleh Nabi Ibrahim.
Fakta Unik Jabal Abu Qubais
Terdapat beberapa fakta unik tentang Jabal Abu Qubais yang tercatat dalam beberapa buku. Dirangkum dari berbagai sumber, termasuk buku Rihlah Ibnu Bathuthah karya Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, berikut fakta menarik tentang Jabal Abu Qubais:
1. Terdapat makam Nabi Adam AS
Rizem Aizid menyatakan bahwa setelah Allah SWT memberikan ampunan kepada Nabi Adam AS, Malaikat Jibril membawanya ke Jabal Arafat dan mengajarinya manasik haji. Setelah Nabi Adam AS meninggal dunia, jasad beliau dimakamkan di tepi Jabal Abu Qubais.
2. Gunung pertama yang diciptakan Allah SWT
Muhammad bin Abdullah bin Bathubah menyatakan bahwa Jabal Abu Qubais adalah gunung pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.
Gunung ini dikatakan oleh seorang peneliti sejarah sebagai gunung pertama yang diangkat di Bumi dan menghadap ke Kakbah. Pada masa sebelum Islam, gunung Abu Qubais disebut "Al-Amin" yang artinya dapat dipercaya.
3. Tempat penyimpanan Hajar Aswad
Jabal Abu Qubais adalah tempat penyimpanan Hajar Aswad saat terjadi bencana banjir bah.
4. Mendapat julukan "Al-Amin"
Kaum Quraisy menyebut Jabal Abu Qubais sebagai "Al-Amin" karena telah menjaga Hajar Aswad yang dititipkan oleh Nabi Ibrahim AS.
5. Pemandangan dari atas Jabal Abu Qubais
Pemandangan Kota Makkah dan sekitarnya terlihat dengan jelas dari atas Jabal Abu Qubais. Keindahan dan luasnya Masjidil Haram serta Kakbah juga dapat dilihat dengan jelas.
Kisah Doa Mustajab Orang yang Duduk di Atas Jabal Abu Qubais
Dikutip dari buku edisi Indonesia: 101 Kisah Orang-orang yang Dikabulkan Doanya penerjemah Abdul Somad, terdapat salah satu kisah dari Jabal Abu Qubais. Kisah tersebut adalah tentang doa mustajab orang yang duduk di atas Jabal Abu Qubais.
Dikisahkan oleh Al-Laits bin Sa'ad RA, ia berkata, " Aku melaksanakan ibadah haji pada tahun 113 H. Aku pergi ke Makkah. Setelah aku selesal shalat 'Ashar, aku mendaki jabal Abu Qubaisy dan kutemukan ada seorang laki-laki yang duduk dan berdoa, 'Ya Rabb, Ya Rabb', hingga habis nafasnya. Kemudian 'Ya Rabb'. hingga habis nafasnya. Kemudian 'Ya Rabb' hingga habis nafasnya. Kemudian 'Ya Allah, Ya Allah', hingga habis nafasnya. Kemudian 'Ya Rahim' hingga habis nafasnya. Kemudian 'Ya Arhamar- Raahimiini, hingga habis nafasnya tujuh kali. Kemudian ia berdoa, 'Ya Allah, aku menginginkan buah anggur, tolonglah beri aku buah anggur. Ya Allah, pakaianku yang dua helai ini telah usang'.
Al-Laits bin Sa'ad melanjutkan ceritanya, 'Demi Allah, belum lagi doanya selesai, aku melihat ada keranjang penuh dengan anggur, sedangkan ketika itu bukan musim anggur dan ada dua helai kain yang sudah berupa pakaian. la ingin makan, tiba-tiba aku berbicara kepadanya, 'Apakah boleh aku ikut makan la menjawab, 'Silakan, makan saja, Jangan sungkan-sungkan'. Aku pun memakan buah yang belum pernah kumakan sebelumnya. Anggur itu tidak berbiji, lalu aku menyantapnya sampai kenyang dan isi keranjang masih juga penuh. Kemudian ia berkata kepadaku, 'Ambillah kain yang paling kau suka'.
Aku menjawab, 'Kalau kain, aku tidak membutuhkan'. Kemudian ia berkata, Tolong pasangkan kain itu padaku'. Kemudian aku memakaikannya. Salah satunya dibuat sebagai baju dan satu lagi dililitkan sebagai sarung. Kemudian ia mengambil dua helai kain yang telah usang dan menyandangnya. Lalu dia turun dan aku mengikuti dari belakang. Ketika tiba di tempat Sa'i, seseorang menemuinya dan berkata, 'Wahai putra Rasulullah, berilah aku pakaian, semoga engkau diberi oleh Allah'. la memberikan yang dua helai tersebut. Kemudian aku menemui seseorang dan aku bertanya, 'Siapakah orang ini? Orang tersebut menjawab, 'Dialah Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Al Husein Ash-Shadiq."
sumber : detik.com
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku