#BersihAmanahProfesional
(021) 83780435 - 37
info@himpuh.or.id
082230139999

Mubes HIMPUH ke-5: Mewujudkan Penyelenggaraan Haji Umrah yang Adaptif dan Berkemajuan

Kategori : Berita, Topik Hangat, Ditulis pada : 23 Januari 2024, 19:02:41

Untitled.jpg

HIMPUHNEWS - Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Ke-5, pada Selasa - Kamis (27 - 29 Februari 2024) di Marriott Hotel Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan konsolidasi tahunan yang dilaksanakan HIMPUH bersama seluruh 419 anggota yang terdiri dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk membahas isu-isu penting terkait haji dan umrah.

Disamping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran, wawasan dan pengalaman diantara semua anggota HIMPUH dengan tujuan untuk mensukseskan penyelenggaraan haji dan umrah tanah air serta upaya bersama untuk memitigasi tantangan-tantangan kedepannya.

Ketua Steering Committee Mubes HIMPUH 2024 Hilman Farikhi mengatakan Mubes HIMPUH 2024 kali ini mengusung tema besar terkait Adaptasi. Tema ini diusung seiring dengan dinamika penyelenggaraan haji dan umrah yang semakin menantang dari tahun ke tahun yang menuntut penyelenggara baik PPIU dan PIHK untuk terus adaptif dan inovatif demi penyelenggaraan ibadah haji umrah yang berkelanjutan dan berkemajuan.

"Intinya dengan regulasi dan kebijakan baru menuntut kita untuk terus beradaptasi. Karena semua terus bergerak dinamis. Jadi kita di HIMPUH harus mampu menyesuaikan dengan berbagai tantangan dan juga sekaligus menggali peluang yang ada. Dimana tujuannya tentu untuk terlaksananya penyelenggaraan umrah haji yang baik," kata Hilman Farakhi yang juga Direktur Utama Sabilina Tour & Travel dalam kesempatan wawancara kepada himpuhnews pada Selasa (23/01/2024).

WhatsApp Image 2024-01-23 at 21.22.28.jpeg

Hilman mengatakan ada dua isu besar yang akan menjadi agenda pembahasan pada Mubes sekaligus menjadi tantangan bagi PPIU dan PIHK. Pertama mengenai kebijakan baru yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi seperti pembatasan jumlah User E-Hajj dengan batas minimal 1.500 jemaah per user, menuntut para PIHK di Indonesia untuk segera menyiapkan langkah-langkah adaptif.

"Selanjutnya adalah mengenai zonasi. Dimana pemerintah Arab Saudi untuk haji tahun ini menetapkan bahwa tidak ada satupunyang bisa mengklaim lokasi maktab khusus di Arafah dan Mina. Pemilihan maktab sepenuhnya berdasarkan sistem first come first pay first serve (siapa cepat dia dapat). Ini tentu aturan baru yang perlu kita beradaptasi," ujar dia.

Tantangan kedua adalah terkait digitalisasi. Dimana seperti diketahui Arab Saudi saat ini tengah menggenjot transformasi digital untuk di seluruh instansi pemerintahan dan sektor swasta. Di bidang Haji dan Umrah, kebijakan digitalisasi Arab Saudi memberikan kesempatan terbuka kepada semua orang untuk bisa berkunjung dan melaksanakan umrah dan memesan secara mandiri visa dan berbagai akomodasi mulai dari tiket, bus, dan hotel di tanah suci melalui platform aplikasi Nusuk.

Akhirnya, sebagian orang menganggap agar dapat umrah murah maka umrah dilakukan secara mandiri tanpa melalui travel umrah (PPIU).

"Ini tantangan lainnya yang tentu digitalisasi ini harus kita hadapi. Namun juga bisa jadi peluang karena semua sistemnya semakin mudah," papar Hilman.

Hilman berharap melalui Mubes kali ini mampu memperkuat solidaritas dari seluruh anggota, bahu membahu menjadikan HIMPUH sebagai asosiasi yang mampu mengayomi semuanya dan menjadi asosiasi yang mendukung kemajuan serta keberlanjutan ekosistem haji dan umrah di Indonesia.

"Harapannya kita bersama seluruh anggota, bisa beradaptasi dengan dinamika kelangsungan usaha baik dalam umrah maupun haji, kemudian lebih bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan yang lain dalam hal yang sifatnya positif untuk membangun ekosistem yang ideal dan harmonis. Dan yang terpenting HIMPUH selaku organisasi itu bisa bermanfaat dan bisa menjadi rujukan tak hanya travel-travel tapi juga rujukan baik untuk pemerintah di Indonesia maupun pemerintah di Arab Saudi," pungkas dia.

Agenda Besar Pemilihan Ketua Umum

Selain membahas hal-hal terkait tantangan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, salah satu agenda terpenting pada Mubes tahun ini adalah terkait pemilihan Ketua Umum HIMPUH untuk periode 2024-2028.

Ketua Organizing Committee Mubes HIMPUH Rio Suparlan mengatakan mengingat pentingnya agenda tersebut Ia meminta agar semua anggota bisa hadir dan memberikan suaranya.

"Jadi ini kan hajatannya himpuh istilahnya, momennya. Kita tentu sangat berharap semua anggota bisa hadir selain meramaikan juga momen untuk saling menguatkan solidaritas," kata Rio.

WhatsApp Image 2024-01-23 at 19.37.10.jpegMeskipun nantinya akan ada perbedaan pilihan terkait Ketua Umum baru, Rio berharap agenda besar ini bisa terlaksana dengan baik, tidak ada perselisihan dan tetap solid.

"Jadi nanti terlepas siapapun yang terpilih saya harap tidak ada menimbulkan gesekan-gesekan atau ketidakpuasan diantara kita semua. Semuanya bisa tetap solid dan bersatu. Juga harapannya kepada ketua umum terpilih mampu menjadi sosok yang mengayomi semuanya, menjaga organisai dan menjadikannya semakin baik dan berkibar kedepannya," tutur Rio.

Rio mengatakan ada beberapa peluang dan tantangan dari penyelenggaraan Mubes tahun 2024. Menjadi peluang karena seperti tahun sebelumnya Mubes kembali dilaksanakan pada awal tahun kalender Masehi. Dimana proses perencanaan bisnis, targeting, keuangan dan sebagainya bisa semakin matang. Sehingga diharapkan penyelenggaraan umrah dan haji bisa jauh lebih berkualitas.

"Menjadi tantangan, karena agenda Mubes kita ini berbenturan waktunya dengan pemilu 2024. Dimana ada juga mungkin sebagian anggota yang ikut berpartisipasi didalamnya. Karena waktunya mepet dan masih dibulan yang sama takutnya nanti fokusnya akan terbagi untuk Mubes ini. Tapi semoga saja kita tetap maksimal semuanya," ujar Rio.

"Selain itu juga waktunya juga cukup mepet dengan kemarin musim puncak umrah (Desember-Januari .red) dan juga musim puncak haji pada pertengahan Juni nati. Ini tantangannya luar biasa karena para anggota kita pasti tengah sibuk sibuknya, belum lagi harus adaptasi pada aturan baru haji soal zonasi dan lain lain," sambung dia.

Meski begitu Rio berharap agenda Mubes 2024 ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Serta menghasilkan berbagai resolusi yang baik bagi anggota dan ekosistem haji dan umrah di tanah air.

 

 

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id