himpuh.or.id

Himpuh Terima Kunjungan Dubes Uzbekistan, Bahas Prospek Wisata Muslim di Negeri 4 Musim yang Bersejarah

Kategori : Kegiatan, Topik Hangat, Ditulis pada : 05 Mei 2023, 20:08:33

FotoJet (137).jpg

HIMPUHNEWS - Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) menerima kunjungan silaturahmi dari Duta Besar (Dubes) Uzbekistan untuk Indonesia, Muzaffar S Abduazimov beserta jajaran di Graha Himpuh, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Dubes Muzaffar datang didampingi Abdirakhmon S Omonkulov Konsul Kedubes Uzbekistan, Bekhruz Mamasadikov Chief Spesialis of Protocol Service, Negina Mukhtarova Executive Chairman Rocket DMC, serta Tenaga Ahli Surveyor Indonesia Abdul Jabar.

Kehadiran mereka disambut oleh Wakil Ketua Umum Himpuh Bidang Dalam Negeri, Prana Tandjudin, Sekjen Himpuh M Firman Taufik, serta beberapa pengurus Himpuh lainnya, Dony Hasan dari P3TI, dan Diana Ali dari Kehumasan.

"Kami apresiasi pertemuan hari ini, apalagi Pak Dubes juga datang langsung ke Graha Himpuh. Itu salah satu bukti bahwa pertemuan kali ini penting," kata Firman kepada Himpuhnews.

FotoJet (136).jpg

Selain silaturahmi, pertemuan itu juga membahas tentang berbagai prospek peluang kerja sama pengembangan wisata muslim ke Uzbekistan.

Saat ini, sudah tersedia penerbangan langsung dari Jakarta-Uzbekistan pun sebaliknya (sekali dalam sepekan). Dan pada bulan Juni 2023 mendatang, akan dibuka pula penerbangan Uzbekistan-Jeddah, dengan demikian Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIH) dapat membuat paket umrah plus Uzbekistan.

"Jadi ada beberapa kota disana yang bisa dikunjungi untuk memperkenalkan literasi dan sejarah peradaban Islam, seperti Ibu Kota Tashkent, Samarkand, Bukhara, Khiva, dan Shahrisabz.

Di samping itu, Uzbekistan juga memiliki 4 musim [panas, gugur, dingin, semi] dalam setahun, sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan karena dapat memilih liburan di musim apa, serta bebas visa bagi Warga Negara Indonesia.

"Kami juga diberitahu bahwa infrastruktur transportasi di Uzbekistan memadai, mereka memiliki kereta cepat. Mereka juga memiliki akomodasi hotel yang variatif, mulai dari bintang 3-5, makanan dijamin halal. Dan harga paket wisata nya pun murah, hanya $ 350 untuk 7 hari 6 malam," jelas Firman.

Meski begitu, Firman cukup menyayangkan karena biaya penerbangan Jakarta-Uzbekistan relatif mahal, hampir Rp11 juta (PP). Selain itu durasi penerbangannya pun relatif panjang, mencapai hampir 7 jam.

"Jadi saya pribadi masih melihat wisata ke Uzbekistan ini lebih menarik bila disandingkan dengan umrah. Karena kalau khusus wisata Uzbekistan saja, rasanya masih sulit bersaing dengan negara-negara destinasi wisata populer lain seperti Turki dan Dubai. Mengapa begitu, karena yang saya lihat, Uzbekistan ini lebih mengandalkan wisata napak tilas," kata Firman.

Mengingat waktu pertemuan terbatas, Firman menyebut bahwa pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan lain dalam rangka memperdalam peluang wisata muslim ke Uzbekistan.

"Nanti kita akan undang perusahaan travel Uzbekistan [Rocket DMC] untuk presentasi secara daring kepada PPIU Anggota Himpuh, tentang objek-objek wisata disana secara lebih komprehensif. Kami juga akan undang mereka untuk promosi ke masyarakat," pungkas Firman.

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id