Kemenag Apresiasi Muker Himpuh yang Usung Tema Bersama Saling Menguatkan
HIMPUHNEWS - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin mengapresiasi Musyawarah Kerja Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Muker Himpuh) Ke-3, yang mengusung tema Bersama Saling Menguatkan.
Menurut Nur Arifin, tema tersebut merupakan salah satu kata kunci yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai dinamika tantangan penyelenggaraan umrah dan haji di masa-masa mendatang.
"Saat ini kita memang perlu saling menguatkan. Perbedaan yang muncul di dalam organisasi harus dijadikan sebagai rahmat untuk membangun kekuatan, jangan justru sebaliknya perbedaan membuat kita pecah belah. Maka saya sangat mengapresiasi apa yang Himpuh upayakan dan gaungkan," terang Nur Arifin pada acara Muker Himpuh, yang berlangsung Selasa (28/2/2023) di Puncak, Bogor.
Di samping itu, Nur Arifin berharap Himpuh mampu menjadi embrio yang memplopori persatuan, tidak hanya di level internal anggota, tapi juga secara nasional.
"Kami memiliki harapan lahir Tim Umrah Haji Indonesia, yang memiliki kekuatan besar, memiliki pengaruh dan mampu bersuara demi penyelenggaraan haji umrah yang baik dan adil," kata Nur Arifin.
Menurut Nur Arifin, apabila Indonesia mampu membangun Tim Umrah Haji, maka Indonesia bisa mengontrol harga-harga di Arab Saudi, cara pengaturan dan sebagainya.
"Misalnya ada harga hotel tinggi, dan kita cenderung dipermainkan, maka Tim Umrah Haji ini bisa memberikan semacam ultimatum untuk melakukan moratorium penyelenggaraan umrah selama 2 bulan atau 3 bulan. Saya yakin mereka akan gentar, karena pengirim jemaah asal Indonesia terbesar. Mereka itu akan sangat khawatir jika kita bersatu," papar Nur Arifin.
"Biarlah kita berbeda beda organisasi di dalam negeri, tetapi kalau urusan luar negeri, urusan dengan Saudi kita satu suara. Ini terus kami suarakan, tapi di era demokrasi tidak boleh ada pemaksaan, jadi kami tidak bosan-bosan mengajak semua untuk bersatu demi kepentingan kita bersama," pungkas Nur Arifin.
Mohon untuk memberikan komentar dengan jelas, sopan, dan bijaksana
Segala tulisan di ruang publik dapat meninggalkan jejak digital yang sulit dihilangkan
Segala tulisan yang memberikan sentimen negatif terkait SARA, ujaran kebencian, spamming, promosi, dan berbagai hal yang bersifat provokatif atau melanggar norma dan undang-undang dapat diproses lebih lanjut sesuai undang-undang yang berlaku